Mahasiswa KKN UNS Ajak Warga Desa di Boyolali Belajar Bikin Hand Sanitizer

Mahasiswa KKN UNS Kelompok 145 mengajari warga membuat hand sanitizer.

BOYOLALI-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melakukan serangkaian kegiatan di Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Boyolali.

Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNS Kelompok 145 Boyolali itu adalah pelatihan pembuatan hand sanitizer untuk warga di desa itu.

Koordinator Kelompok 145, Beta Nanda Mulia mengatakan bahwa masalah kesehatan masih menjadi perhatian masyarakat. Sebab, hingga saat ini wabah COVID-19 masih mengintai umat manusia, baik yang tinggal di perkotaan maupun di desa.

"Masyarakat perlu untuk selalu diingatkan menjaga protokol kesehatan secara ketat," katanya, Selasa (31/08/2021). Salah satunya adalah mencuci tangan menggunakan sabun sesering mungkin.

Hanya saja, pada kenyataannya masyarakat tidak mudah menemukan sarana cuci tangan dan sabun dalam beraktivitas. Sebagai pengganti, masyarakat memilih membawa hand sanitizer saat melakukan kegiatan di luar rumah.

Kebutuhan terhadap produk hand sanitizer yang cukup tinggi membuat kelompok tersebut memilih kegiatan pelatihan pembuatan hand sanitizer.

Mahasiswa KKN UNS Kelompok 145 memberikan bimbingan belajar pada anak-anak.

Selain bisa digunakan sendiri, hand sanitizer itu juga bisa dijual. Para mahasiswa juga mengajari warga cara pengemasan hingga teknik berjualan menggunakan fasilitas online.

Selain kegiatan pelatihan tersebut, mahasiswa KKN UNS Kelompok 145 juga memiliki program kerja lainnya yaitu pengadaan taman baca, penyuluhan budidaya tanaman apotek hidup, pengadaan tempat cuci tangan, sosialisasi pemilahan sampah organik dan non organik, program festival kreativitas anak, sosialisasi parenting.

Kelompok 145 ini di bawah bimbingan Prof.Dr. Okid Parama Astirin, MS dengan koordinator kelompok Beta Nanda Mulia (FKIP/PGSD). Kelompok 145 ini beranggotakan Abyan Bayu Aji (FT/Perencanaan Wilayah dan Kota), Zulifa Khoirul Ummah (FEB/ Ekonomi Pembangunan), Annisa Puja Ramadhandyna (FT/ Teknik Industri), Hafy Rotul Mahmudah (FKIP/PGSD), dan Sarah Puspandari (FKIP/PG-PAUD).

Kemudian Titan Nur Fajar (FKIP/Pendidikan Bimbingan dan Konseling), Sri Widigdo (FKIP/ Pendidikan Kimia), Erlangga Bisma Kisnindar (FH/Ilmu Hukum), Erika Putri Nur Utama (FKOR/Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga) dan Algamas Yayang Prifagfirli (FKIP/PGSD).

(*)