Mahasiswa Pertanian UNS Gelar Pengabdian di Kawasan Gunung

Dekan Fakultas Pertanian UNS, Prof. Bambang Pujiasmanto, memberi sambutan saat pembukaan acara Pengabdian Mahasiswa di Kelurahan Gedong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, pada Sabtu (16/3/2019). (Agung Santoso)

KARANGANYAR - Sejumlah mahasiswa dari Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertempat di Kelurahan Gedong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, pada Sabtu (16/3/2019). Hal ini disampaikan Dekan FP UNS, Prof. Bambang Pujiasmanto, saat ditemui pada Minggu (17/03/2019).

"Pemilihan lokasi pengabdian tahun ini didasarkan pada pertimbangan adanya kewajiban UNS untuk melakukan pengelolaan secara menyeluruh di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK)." jelasnya.

Pengabdian masyarakat ini mengambil tema “Optimalisasi Penggunaan Sumber Daya Hutan untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo”. Selain pengembangan potensi biofisik, juga akan dikembangakan sektor ekowisata. Apabila kedepannya KHDTK Gunung Bromo ini dapat berkembang menjadi kawasan ekowisata, akan meningkatkan nilai tambah kawasan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Meskipu kegiatan pengabdian hanya dilaksanakan dalam waktu 1 hari, ini merupakan tahap yang baik dalam mendekatkan pihak kampus dan masyarakat. Sehingga kedepan diharapkan ada kerjasama yang terjalin terus menerus untuk kemajuan pengelolaan KHDTK Gunung Bromo." tambah Bambang.

Dalam kegiatan pengabdian masyarakat, ada serangkaian kegiatan yang bertujuan mengembangkan potensi daerah dan juga warga sekitar. (Agung Santoso)

Rangkaian kegiatan dapat terselenggara berkat kerjasama antara FP UNS dengan Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian (Ikatani) UNS, PT. Cargill Indonesia, PT Taman Wisata Candi BPRB, dan BPDASHL Solo. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan diikuti oleh masyarakat Kelurahan Gedong dan Delingan.

“Untuk petani hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) melibatkan 100 orang. Kemudian kami juga melibatkan ibu-ibu PKK untuk lomba masak, serta lomba mewarnai untuk anak-anak. Selanjutnya, kami juga membagikan 150 paket sembako dan pengobatan gratis untuk warga tidak mampu.” pungkas Bambang. (Agung Santoso)