Mahasiswa UNS Ajak Warga Pemalang Mengolah Limbah Kulit Pisang

Konten Media Partner
4 September 2021 19:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nugget pisang hasil olahan dari limbah kulit pisang.
zoom-in-whitePerbesar
Nugget pisang hasil olahan dari limbah kulit pisang.
ADVERTISEMENT
PEMALANG-Kulit pisang selama ini menjadi limbah yang banyak ditemukan di Desa Surajaya, Pemalang. Banyak warga di desa itu yang mengembangkan industri rumah tangga berupa keripik pisang.
ADVERTISEMENT
Para warga biasa memanfaatkan limbah berupa kulit pisang itu sebagai bahan dasar pembuatan pupuk kompos maupun pakan ternak.
Hal itu membuat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Kelompok 54 mencoba menawarkan penanganan pengolahan limbah berupa kulit pisang menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.
Mereka memberikan pelatihan kepada ibu-ibu di desa itu untuk mengolah kulit pisang menjadi makanan nugget pisang. "Produk ini bisa menjadi tambahan penghasilan bagi produsen keripik pisang," kata Koordinator mahasiswa KKN UNS Kelompok 54, Nalendra Yudistira Arjana, Sabtu (04/09/2021).
Mahasiswa KKN UNS Kelompok 54 berfoto bersama setelah melakukan pelatihan pengolahan limbah kulit pisang.
Pelatihan itu diikuti oleh belasan ibu-ibu yang terdiri dari para perajin keripik pisang, anggota PKK maupun warga umum. Pelatihan dilakukan di rumah salah satu warga.
ADVERTISEMENT
Sedangkan materi pelatihan tersebut meliputi cara pembuatan nugget dengan bahan dasar kulit pisang yang disertai dengan kegiatan praktik.
Selain melakukan pelatihan pembuatan nugget kulit pisang, para mahasiswa itu juga melakukan pelatihan pengemasan dan branding produk sehingga memiliki penampilan menarik. Para mahasiswa juga mengajak warga belajar pemasaran produk secara online.
“Semoga apa yang dapat kami berikan bisa bermanfaat bagi warga desa Surajaya," kata Nalendra.
Kegiatan KKN yang digelar pada Agustus itu diikuti oleh Nalendra, Bagus, Ainun, Naila, Annisa, Anggit, Luluk, Nezar, Mazwar, dan Nafilla.
(*)