Malam Takbiran Diperketat dan Salat Idul Adha Dipantau Kepolisian Polresta Solo

Konten Media Partner
30 Juli 2020 20:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolresta Solo, Kombes Pol. Andy Rifai
zoom-in-whitePerbesar
Kapolresta Solo, Kombes Pol. Andy Rifai
ADVERTISEMENT
SOLO - Polisi terus petakan masjid di Kota Solo yang digunakan Salat Idul Adha sekaligus menerjunkan 360 personel. Meskipun baru satu lapangan diizinkan pemerintah kota, tapi kepolisian yakni Polresta Solo Jawa Tengah memastikan kesiapan protokol kesehatan. Hal ini dikatakan Kapolresta Solo, Kombes Pol. Andy Rifai ketika dikonfirmasi, Kamis (30/07).
ADVERTISEMENT
"Dalam surat edaran pemerintah kota kalau Salat Idul Adha dilaksanakan di masjid-masjid lingkungan. Bahkan tidak diperkenankan di lapangan karena berpotensi berkerumunan massa," jelasnya.
Polisi terus petakan masjid di Kota Solo yang digunakan Salat Idul Adha sekaligus menerjunkan 360 personel. Meskipun baru satu lapangan diizinkan pemerintah kota, tapi kepolisian yakni Polresta Solo Jawa Tengah memastikan kesiapan protokol kesehatan
Dia mengatakan masjid ini untuk sementara memberikan tempat warga sekitar lingkungan, tapi tidak digabung dengan lingkungan lain. Dengan kondisi inilah, ratusan polisi dan Linmas serta dibantu Ormas melakukan pengamanan di masjid tersebut secara mobile. Lebih lanjut pengamanan juga dilakukan terhadap malam takbiran ini dengan menerjunkan 237 personel dengan gabungan TNI.
"Untuk malam ini dilakukan patroli besar gabungan dari unsur kepolisian, TNI, Pemerintah Kota Solo hingga Ormas," terangnya.
Kantor Polresta Solo Jawa Tengah
Tidak berhenti begitu saja, penyekatan juga dilakukan di lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan pemudik. Pasalnya, pelaksanaan Salat Idul Adha di hari Jumat sehingga Sabtu dan Minggu dimanfaatkan dengan weekend.
ADVERTISEMENT
Pada masa pandemi ini, maka kepolisian melalui Satlantas Polresta Solo melakukan penyekatan batas kota untuk mengecek protokol kesehatan meskipun tidak ada larangan kunjungan.
"Kalau lonjakan kendaraan masuk kota pasti ada. Maka, kami lakukan penyekatan untuk mengecek protokol kesehatan," tutupnya. (Agung Santoso)