Memakai Kostum Pemuka Agama, Warga ini Ajak Masyarakat Jangan Golput

Sejumlah warga yang mengenakan kostum pemuka agama dan mantan prajurit TNI melakukan aksi di Plaza Manahan, Kota Solo Jawa Tengah, Senin (14/04/2019).. Mereka mengajak masyarakat tidak golput saat pemilu (Agung Santoso)

SOLO - Mantan prajurit TNI bersama warga yang mengenakan kostum pemuka agama melakukan aksi teatrikal tolak golput di Plaza Manahan, Kota Solo Jawa Tengah, Senin (14/04/2019) siang. Mereka berkeliling membawa poster yang berisi pesan ajakan untuk mencoblos pada pemilu besok Rabu (17/4/2019).

Mereka mengawali aksi dengan jalan kaki mengelilingi komplek Stadion Manahan. Aksi ini sontak membuat warga yang melintas di sekitar Jalan Adisucipto penasaran, sampai ada beberapa pengendara yang menghentikan laju kendaraannya.

Pensiunan anggota TNI yang mengikuti aksi, Subagyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini memberi pesan kepada masyarakat untuk menjaga kerukunan umat beragama, agar Indonesia damai ayem dan tentrem. Subagyo menghimbau kepada warga untuk jangan golput, karena hasil pemilu sangat menentukan nasib bangsa Indonesisa 5 tahun kedepan.

"Meskipun berbeda agama, tidak menghalangi untuk bersama-sama menjaga NKRI. Datang ke TPS memberikan suara seusai nurani masing masing," ujar Subagyo.

Selain menggunakan kostum keagaamn, sejumlah warga yang melakukan aksi juga menyertakan poster-poster berisi himbauan, seperti "Jangan Golput Berdoa Renungkan. Coblosen Menuju Indonesia Ayem Tentrem" dan "Dancuk Kerumat (Komandan Pucuk Kerukunan Umat Indonesia)". Subagyo yang merupakan mantan anggota Denpom 4/IV Surakarta berpangkat Kopral ini juga memberikan saran bagi pengguna jalan yang melintas supaya tidak golput. (Agung Santoso)