news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menko PMK Minta Produsen Obat Sirop yang Dinyatakan Aman Beri Label Bebas EG-DEG

Konten Media Partner
6 November 2022 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK, Muhadjir Effendy saat di Solo, Minggu (06/11/2022). FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK, Muhadjir Effendy saat di Solo, Minggu (06/11/2022). FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SOLO - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengusulkan kepada produsen obat sirop yang sudah dilakukan uji laboratorium dan dinyatakan aman dikonsumsi untuk diberi label.
ADVERTISEMENT
"Saya mohon kepada produsen yang nanti obatnya sudah dinyatakan aman diberi keterangan sendiri. Misalnya, pada masing-masing botol diberi label bahwa obat ini sudah dinyatakan bebas Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Tapi itu terserah pada masing-masing perusahaan," katanya di Solo, Minggu (06/11/2022).
Hal tersebut menyusul tindak lanjut dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kemenkes yang sudah mulai mengkaji lebih detail mengenai obat sirop mana yang bisa dilepas pasca adanya kasus gagal ginjal akut. "BPOM akan melakukan uji semua obat yang betul-betul sudah tidak berbahaya dan aman. Nanti kami bisa lepas secara bertahap," terangnya.
Ditanya mengenai 3 perusahaan farmasi yang saat ini sedang dalam tahap penyidikan oleh Polri. Muhadjir menjawab, "Nanti akan kita lihat proses hukumnya seperti apa.”
ADVERTISEMENT
Dirinya mengakui langkah cepat dari pemerintah melalui Kemenkes dan BPOM untuk melarang beredarnya semua obat sirop. Langkah tersebut membuat kasus gagal ginjal akut di Indonesia menurun drastis.
"Sekarang kasusnya turun drastis bahkan beberapa hari ini sudah nol, kalau ada kasus tambahan itu sebetulnya ditemukan sudah lama," terangnya.
(Fernando Fitusia)