Merasa Tak Menghina Banser, Taufiq Akan Laporkan 3 Penyebar Video

Konten Media Partner
4 September 2019 22:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Taufik saat jumpa Pers terkait pelaporan dirinya oleh GP Ansor Solo (Tara Wahyu)
SOLO - Muhammad Taufiq mulai angkat suara terkait dirinya yang dilaporkan oleh GP Ansor ke Polda Jateng atas video yang beredar mengatakan 'Banci Serem'. Taufiq mengungkap bahwasannya dirinya tak menyebutkan salah satu ormas yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Penyebutan 'Banci Serem' itu sendiri lebih ditunjukan pada sifat seseorang yang pintar berbicara namun sedikit tindakan. Mengenai beredarnya video yang membuat dirinya dilaporkan pada kepolisian, Taufiq mengaku akan melaporkan balik pihak yang telah memotong dan menyebarkan video tersebut.
Ditemui saat jumpa pers, Rabu (4/9) di Rumah Juang, Taufiq mengungkap akan melaporkan 3 orang yang diduga telah menyebarkan video tersebut. Menurutnya, video yang dijadikan barang bukti GP Ansor hanya potongan dari video asli yang berdurasi 7.58 menit. Pelaporan itu rencananya akan dilakukan pada hari kamis mendatang, untuk tempatnya belum bisa diketahui apakah akan di Mapolres atau Polda Jateng.
"Video yang dijadikan barang bukti hanya berdurasi 2 menit sedangkan video orasi saya sekitar 7.58 menit." Ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ketiga orang yang akan dilaporkan itu meliputi Ketua GP Ansor Jawa Tengah Faiz, dan dua masyarakat dari Boyolali dan Sukoharjo yang tak disebutkan namanya. ketiga orang ini akan dilaporkan atas Undang-undang Informasi Transaksi Elektronik (UU ITE) pasal 28 ayat (2) dan Pasal 32 ayat (1) UU ITE dan pasal 35 UU ITE.
"Pelaporan ini berdasarkan menyebarkan informasi tanpa hak menyebarkan informasi yang ditunjukan untuk menimbulkan kebencian." Ujarnya.
Terlebih lagi, Menurit Taufiq sebelum dilaporkan oleh pihak Ansor, dirinya dan salah satu Kader Ansor berencana untuk bertemu dan menyelesaikan masalah ini secara damai. Namun, perjanjian itu hanya isapan jempol belaka pihaknya tidak jadi berjumpa dengan salah satu Kader NU itu.
"Senin malam dihubungi untuk bertemu, awalnya dengan Ustad Halim sebagai mediator namun tidak jadi pindah ke Polres, karena saat ditunggu tak kunjung datang kita pulang." Ujarnya
ADVERTISEMENT
(Tara Wahyu)