Misterius, Gibran Tinggalkan Mobil Dinasnya di Dekat Makam Salib yang Dirusak

Konten Media Partner
23 Juni 2021 12:34 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menunjukkan mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming yang diparkir di dekat TPU Cemoro Kembar
zoom-in-whitePerbesar
Warga menunjukkan mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming yang diparkir di dekat TPU Cemoro Kembar
ADVERTISEMENT
SOLO-Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming tampil beda saat bekerja, Rabu (23/06/2021). Gibran yang biasanya menggunakan kendaraan dinas jenis Kijang Innova putih kali ini berkantor menggunakan sedan Toyota Camry.
ADVERTISEMENT
Gibran ternyata memiliki alasan yang membuatnya harus menggunakan mobil dinas Toyota Camry itu. "Yang putih saya taruh di Makam Mojo," kata Gibran. Makam yang dimaksud adalah TPU Cemoro Kembar yang sedang menjadi perbincangan lantaran dirusak oleh sejumlah anak.
Namun, dia enggan mengungkapkan alasannya meninggalkan mobil itu. Dia mengaku tidak ada pesan khusus yang ingin disampaikannya melalui langkah tersebut. "Tidak ada pesan. Pesan kok ninggal mobil," katanya.
Gibran juga tidak memastikan kapan dia akan mengambil mobil tersebut. "Yang jelas biar beres dulu, nanti secepatnya diambil," katanya.
Kendaraan dinas Gibran Rakabuming jenis Toyota Camry
Hal serupa juga pernah dilakukannya saat menangani kasus dugaan pungli di Kelurahan Jagalan. Dia juga meninggalkan mobilnya di kelurahan tersebut selama beberapa waktu.
Salah satu warga Kelurahan Mojo, Bayu mengaku terkejut saat melihat mobil dinas wali kota terparkir di dekat makam. Menurutnya, mobil tersebut diparkir sejak Senin sore.
ADVERTISEMENT
"Senin siang Pak Wali ke sini meninjau makam," katanya. Setelah itu, Gibran dan rombongannya pergi meninggalkan kompleks pemakaman itu, masih dengan mengendarai mobil dinasnya.
Pada sore harinya, dia melihat mobil dinas Gibran sudah kembali ke tempat tersebut dan terparkir di lapangan yang ada di dekat makam. Tidak ada seorangpun yang menunggui mobil tersebut.
(Agung Santoso)