Monumen Burung Elang dari Knalpot Bising Jadi Ikon Baru di Sukoharjo

Konten Media Partner
8 April 2022 15:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian Monumen Elang Danadyaksa di Jalan Ir Soekarno, Sukoharjo, Jumat (08/04/2022). FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Monumen Elang Danadyaksa di Jalan Ir Soekarno, Sukoharjo, Jumat (08/04/2022). FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SUKOHARJO - Kabupaten Sukoharjo mempunyai ikon baru. Ikon tersebut berupa monumen burung elang yang terbuat dari knalpot brong (knalpot bising) di kawasan Solo Baru Jalan Ir Soekarno, Kecamatan Grogol, Sukoharjo
ADVERTISEMENT
Diresmikan Bupati Sukoharjo Etik Suryani pada Jumat (08/04/2022), monumen burung elang ini dinamakan Elang Danadyaksa.
“Saya sangat mengapresiasi sekali inovasi dari Pak Kapolres (Sukoharjo), yang mana hasil penindakan knalpot brong ini bisa jadi monumen yang sangat luar biasa sekali,” terang Etik saat ditemui di sela-sela peresmian.
Etik mengharapkan, adanya monumen ini bisa menggugah kesadaran masyarakat untuk berkendara lebih santun dan sesuai aturan lalu lintas.
“Jadi tidak lagi bising dan mengganggu masyarakat. Intinya harus tertib lalu lintas saat berkendaraan,” katanya.
Etik mengeklaim, monumen dari knalpot brong itu baru terdapat di Sukoharjo.
“Yang punya itu (monumen dari knalpot) mungkin baru di Sukoharjo. Kalau (daerah) yang lain dihancurkan, tapi kita punya inovasi dari Pak Kapolres. Apalagi ini karya anak kita juga, dari Sukoharjo,” sambung dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Kasat Lantas Polres Sukoharjo, AKP Heldan Pramodha Wardhana, mengatakan knalpot bising yang menjadi bahan pembuatan monumen ini adalah hasil sitaan dari razia setiap akhir pekan atau penindakan saat pengaturan lalu lintas.
“Jadi bila menemukan masyarakat Sukoharjo yang menggunakan knalpot brong atau pelanggaran kasat mata langsung kami tindak,” terang dia.
Heldan menambahkan, monumen burung elang itu disusun dari sekitar 500 knalpot brong.
“Sisa knalpot sitaan lainnya masih kami amankan,” katanya.
(Fernando Fitusia)