Mudik Lebaran, Penumpang di Stasiun Jebres Diprediksi Meningkat 200%

Jajaran anggota dari Polsek Jebres, Solo, menemui wartawan terkait strategi pengamanan yang akan dilakukan di Stasiun Jebres di momen mudik lebaran tahun ini. (Agung Santoso)

SOLO - Masyarakat pengguna jasa kereta api yang berangkat dan turun di Stasiun Jebres, Kota Solo, diprediksi meningkat 200%. Peningkatan penumpang diperkirakan mencapai 1000, dari pukul 17.00-00.00 saat menjelang lebaran. Hal ini dikatakan Kepala Stasiun Jebres, Agus Mulyono, disela-sela bertugas pada Kamis (30/05/2019).

"Ada peningkatan 200%, sekitar seribuan penumpang baru dari sore hingga tengah malam dengan tujuan Jakarta dan Malang," jelas Agus.

Peningkatan cenderung seimbang antara jumlah penumpang yang turun dan penumpang yang berangkat dari Stasiun Jeberes. Beberapa kapasitas armada kereta api seperti KA Brantas dan KA Mataremaja dipastikan penuh, dengan kapasitas mencapai 1.000 penumpang. Agus mengatakan kalau setiap tahunnya sejak memasuki H-6 hingga lebaran, terjadi peningkatan jumlah penumpang yang mencspai 200%.

"Diprediksikan mengalami peningkatan penumpang sejak H-6 lebaran. Kami akan mempersiapkan pelayanan maksimal kepada penumpang," tambah Agus.

Untuk menjaga keamanan selama mudik, Polsek Jebres akan melakukan pengamanan 3 shift di Stasiun Jebres. (Agung Santoso)

Jika dihitung per harinya, penumpang di Stasiun Jebres menjelang lebaran tahun ini meningkat 10-15 %. Lonjakan penumpang ini akan diantisipasi oleh pihak pengelola Stasiun Jebres agar para penumpang tetap merasa nyaman menggunakan fasilitas transportasi publik yang paling laris ini.

Pada kesempatan yang sama, Kapolsek Jebres Kota Solo, Kompol Yuliana. menjelaskan kalau pihaknya akan melakukan pengamanan 3 shift selama periode mudik lebaran tahun ini. Sarana dan prasarana sudah cukup memadai untuk melakukan pengamanan mudik lebaran. Saat H-2 lebaran nanti, pihak Polsek Jebres akan melakukan penebalan pengamanan dengan menurunkan sejumlah petugas Brimob di Stasiun Jebres. (Agung Santoso)