Muktamar Muhammadiyah di Solo, Ketua PP Muhammadiyah: Presiden Siap Membuka

Konten Media Partner
30 Oktober 2022 19:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir saat memberikan keterangan kepada awak media, Minggu (30/10/2022). FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir saat memberikan keterangan kepada awak media, Minggu (30/10/2022). FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SRAGEN - Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut persiapan Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang akan diselenggarakan pada 18-20 November 2022 di Solo mendatang sudah mencapai tahap akhir.
ADVERTISEMENT
"Sudah tinggal beberapa lagi, semua persiapan sudah oke. Insya Allah Presiden (Jokowi) siap membuka," ujarnya saat peresmian Perumahan Griya Ahmad Dahlan, Sragen, Minggu (30/10/2022).
Sedangkan untuk penginapan, Dosen Pasca Sarjana UMY ini menyebut bahwa semuanya sudah disiapkan. "Jadi ini persentasenya sudah 98 persen, tinggal 2 persen. Penginapan sudah selesai semua. Kalau yang 3 juta kan tidak menginap, satu hari paling. Tapi kami punya berbagai amal usaha seperti sekolah, rumah sakit kemudian juga ada warga yang bisa menampung ketika mereka harus inap," terangnya.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pemilihan ketua PP Muhammadiyah yang akan dilakukan besok menggunakan pemungutan suara secara elektronik (e-voting). Hal tersebut dilakukan untuk mengikuti perkembangan zaman.
"Pemilihan itu dengan e-voting penuh. Satu-satunya contoh dari ormas yang menggunakan pemilihan e-voting penuh. Karena kita hidup di zaman IT dan revolusi digital," terangnya.
ADVERTISEMENT
Pada Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah mendatang. Haedar berharap dapat melakukan musyawarah yang dapat menjadi contoh bagi bangsa.
"Menjadi muktamar yang uswah hasanah di mana cara kami bermuktamar, termasuk lingkungan penggembira, semuanya juga menjadi teladan. Kemudian, muktamar berkemajuan, selain menggunakan IT juga menghasilkan keputusan-keputusan yang terbaik. Menghasilkan risalah Islam berkemajuan, perempuan berkemajuan, dan isu-isu strategi keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan semesta," paparnya.
(Fernando Fitusia)