Muncul Isu Pungli Vaksinasi Buruh Pabrik, Bupati Karanganyar Minta Warga Melapor

Konten Media Partner
27 Agustus 2021 16:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Karanganyar Juliyatmono. (dok)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Karanganyar Juliyatmono. (dok)
ADVERTISEMENT
KARANGANYAR-Isu adanya pungli dalam kegiatan vaksinasi merebak di Kabupaten Karanganyar. Salah satu warga mengaku dimintai kutipan Rp 50 ribu untuk mengikuti vaksinasi di pabrik tempatnya bekerja.
ADVERTISEMENT
Informasi adanya pungli itu diunggah di Instagram oleh akun @infowongkaranganyar_iwk. Salah satu warga mengirim informasi itu melalui fasilitas direct message ke admin akun itu. Lantas, akun itu mengunggah tangkap layar percakapan itu, Kamis (26/08/2021)
"Min..pengen curhattt.. mosok pabrik ku ngadakke vaksin tapi bayar 50k perorang.. emang umum yo min ngono kui ? Bukane vaksin iku gratis ?... D Share min ben pak ganjar moco... Rakyat e d peress karo wong nduwuran," tulis warga itu di direct message tersebut.
Terjemahan bebasnya kurang lebih "Min (admin). Saya ingin curhat. Masa pabrikku mengadakan vaksin tapi bayar Rp 50 ribu per orang. Memangnya umum ya seperti itu? Bukannya vaksin itu gratis? Tolong di share Min agar Pak Ganjar membaca. Rakyatnya diperas oleh orang atasan,".
ADVERTISEMENT
Menanggapi unggahan tersebut, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengaku akan menindaklanjutinya. Dia berjanji akan memberikan sanksi kepada perusahaan jika hal tersebut memang terjadi.
"Jadi ketentuannya vaksin itu gratis. Kalaupun buruh akan vaksin, itu tanggung jawab dari perusahaan itu," kata Juliyatmono, Jum'at (27/08).
Di berharap agar warga berani memberikan laporan kepada pemerintah secara langsung. Menurutnya, pihaknya akan melakukan penindakan secara tegas.
"Laporkan langsung ke Pemkab Karanganyar. Kami akan menindak perusahaannya," katanya.
Terpisah, Ketua Apindo Karanganyar, Edy Darmawan mengaku belum bisa memberikan tanggapan. Sebab, pihaknya belum memperoleh laporan mengenai masalah itu.
"Pada awal-awal vaksinasi, biaya operasional ditanggung oleh Apindo dan pemerintah," kata dia.
(Agung Santoso)