Muncul Klaster PTM di Jateng, Ganjar: Sekolah Belum Siap Jangan Mengaku Siap

Konten Media Partner
21 September 2021 21:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
ADVERTISEMENT
SOLO-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyesalkan adanya klaster penularan COVID-19 di sekolah yang telah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di Jateng. Dia meminta agar sekolah benar-benar memperhatikan kesiapan untuk menggelar tatap muka.
ADVERTISEMENT
"Sekolah yang belum siap jangan mengaku siap," kata Ganjar Pranowo saat ditemui di Solo, Selasa (21/09/2021).
Menurut Ganjar, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memberikan bantuan dan pendampingan bagi sekolah yang masih belum siap untuk menggelar PTM. Tujuannya agar sekolah itu benar-benar siap dan tidak menjadi klaster penyebaran wabah.
Sebab, syarat bagi sekolah untuk menggelar PTM memang cukup berat. Selain memastikan protokol kesehatan secara ketat, sekolah juga harus siap melakukan testing yang dilakukan secara berkala dan acak.
Pihaknya juga tidak akan segan-segan menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka saat ditemukan adanya klaster baru di sekolah.
"Yang terjadi di Jepara saya minta langsung ditutup. Makanya saya minta sekolah yang menggelar PTM menyiapkan testing, sekali-kali secara random atau acak," kata Ganjar.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, sebuah Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Desa Rengging, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menjadi klaster penyebaran virus corona di tengah aktivitas belajar mengajar tatap muka.
Virus corona menginfeksi 25 murid dan 3 guru sekaligus. Akibatnya sekolah tersebut terpaksa ditutup kembali dari kegiatan belajar mengajar tatap muka.
(Tara Wahyu)