Opang di Terminal Tirtonadi Akan Gabung ke Grab

Pembahasan rencana bergabungnya ojek pangkalan (opang) di Terminal Tipe A Tirtonadi Kota Solo ke layanan transportasi online Grab pada Rabu (20/07/2019). (Agung Santoso)

SOLO - Puluhan tukang ojek pangkalan (opang) di Terminal Tipe A Tirtonadi Kota Solo akan bergabung dengan layanan transportasi online Grab. Hal ini dilakukan demi mempermudah para opang mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Persyaratan untuk bergabung bersama Grab juga akan dipermudah. Hal ini dikatakan Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi, Joko Sutriyanto, Rabu (20/07/2019), usai kesepakatan antara Grab, perwakilan opang, serta pihak Terminal Tirtonadi.

"Secara langsung, saya prinsipnya ingin memberikan fasilitas kepada penumpang. Beberapa kali saya mengamati penumpang yang ingin naik angkutan daring harus keluar jauh dari terminal," jelasnya.

Keprihatinan dari Joko menjadi awal terbentuknya kesepakatan antara opang dengan Grab dalam memberikan pelayanan lebih baik untuk pengguna Terminal Tirtonadi. Upaya ini menurut Joko adalah bagian dari penyediaan fasilitas yang diberikan kepada penumpang jika ingin melanjutkan transportasi lain, baik menggunakan ojek, taksi, maupun mobil carteran. Sebab selama ini penumpang yang hendak menggunakan transportasi online diharuskan berjalan jauh di zona khusus pick up ojek online.

"Maka dari itu, kita fasilitasi yang konvensional bergabung dengan online. Toh ternyata banyak yang antusias,” ujar Joko.

Pada kesempatan tersebut, Perwakilan Ojek Pangkalan Terminal Tirtonadi, Supriyadi, menyambut baik tawaran pihak terminal dan Grab. Ia menyadari bahwa tuntutan perkembangan zaman harus diikuti, termasuk dalam hal penyediaan transportasi untuk masyarakat.

Grab akan memberi kemudahan kepada opang di Terminal Tirtonadi selama proses pendaftaran. (Agung Santoso)

Sementara itu, City Lead Grab Solo Raya, Aditya, mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa kali pertemuan dengan opang, sopir taksi dan pemilik mobil carter. Grab akan memberikan fasilitas khusus kepada opang dengan layanan pendaftaran di terminal dan diberikan dispensasi dipermudah seperti usia kendaraan, usia pengemudi, serta proses pendaftaran yang menghadirkan layanan di terminal.

"Tahap pertama pendaftaran jumlahnya roda 4 ada 25 mobil dan roda 2 ada 40 ojek. Jumlah ini masih akan terus bertambah. Karena ini proyek khusus, maka kami bantu semaksimal mungkin. Untuk sistem antrean secara teknis dibicarakan akan ada person in charge yang bertanggung jawab mengatur alur pendaftaran,” jelas Adit. (Agung Santoso)