Pamitan Pergi dari Rumah, Wanita ini Ditemukan Tewas Mengambang di Bengawan Solo

Konten Media Partner
27 April 2022 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas SAR mengevakuasi mayat wanita yang ditemukan tewas mengambang di Bengawan Solo, Rabu (27/04/2022). FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Petugas SAR mengevakuasi mayat wanita yang ditemukan tewas mengambang di Bengawan Solo, Rabu (27/04/2022). FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
SOLO - Seorang wanita ditemukan meninggal dalam kondisi mengambang di sungai Bengawan Solo wilayah Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo, Rabu (27/04/2022).
ADVERTISEMENT
Sebelum ditemukan tewas mengambang, korban diketahui pergi dari rumah dan berpamitan kepada anaknya.
“Waktu itu kami dapat laporan warga, kalau ditemukan sesosok mayat di sungai Bengawan Solo. Tepatnya di sebelah Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Jawa Tengah,” terang Kapolsek Jebres, Kompol Suharmono.
Petugas yang mendapatkan laporan tersebut lalu melakukan evakuasi dan identifikasi.
Saat proses identifikasi, petugas menemukan tanda-tanda berupa pakaian yang dikenakan korban sama dengan laporan orang hilang dari Polsek Grogol, Sukoharjo.
“Tanggal 25 April lalu ada laporan dari Polsek Grogol, kalau ada wanita meninggalkan rumah,” ungkapnya.
Usai berkoordinasi dengan Polsek Grogol, diperoleh kepastian jika identitas wanita yang ditemukan tewas di Bengawan Solo itu sama dengan wanita yang dilaporkan Polsek Grogol.
ADVERTISEMENT
Identitas wanita itu adalah Indah Sulistyoningsih (42), warga Jati Kidul, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.
Diperoleh informasi pula jika korban meninggalkan rumah sejak Senin (25/04/2022) pukul 11.00 WIB.
Saat hendak pergi, korban bahkan berpamitan dengan anaknya. “Ibu tak lunga sik ya Le (Ibu pergi dulu ya Nak),” tutur Suharmono, menirukan keterangan saksi.
Polisi juga menemukan motor yang diduga milik korban, terparkir di dekat jembatan sungai Bengawan Solo kawasan Grogol.
“Saat ini korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Mereka tidak menghendaki autopsi karena ingin segera memakamkan,” terang Suharmono.
(Agung Santoso)