Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto Dapatkan Gelar Honoris Causa

Konten Media Partner
20 September 2019 15:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marsekal Hadi Tjahjanto saat jumpa Pers di UNS. (Tara Wahyu)
zoom-in-whitePerbesar
Marsekal Hadi Tjahjanto saat jumpa Pers di UNS. (Tara Wahyu)
ADVERTISEMENT
SOLO - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Thahjanto resmi mendapat gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa (HC) dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia yang diberikan langsung oleh Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof. Dr. Jamal Wiwoho di Gedung di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Jumat (20/09).
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI mengungkapkan orasi yang berjudul 'Membangun Sumber Daya Manusia Unggul dalam Menghadapi Era Perubahan Mewujudkan Indonesia Maju'. Untuk itu ia memaparkan bahwasannya perlu kesiapan SDM untuk menghadapai satu era yaitu era perubahan.
"Terkait dengan pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul untuk menghadapi satu era yaitu era perubahan. sesuai dengan prediksi Indonesia akan menjadi ekonomi terbesar ke 4 pada tahun 2045." Ungkapnya.
lanjutnya, Pada tahun 2036 Indonesua juga akan mendapat Nonus Demografi Indonesia dengan jumlah penduduk 320 juta dimana 50 persennya dalam usia produktif. Terlebih lagi saat ini, Indonesia pada era Revolusi Indutri 4.0.
"Saat ini kita sedang menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dan tidak lama lagi akan menuju lompatan Indutri 4.1 , 4.2 dan berikunya. namun pertanyaan adalah bagaimana dengan Indonesia. Untuk itu, pembangunan Sumber Daya Manusia amat penting untuk menuju tantangan global." ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dirinya mempunyai pemikiran bahwa kunci dari keberhasilan itu semua adalah pendidikan untuk membangun SDM. Pendidikan yang diberikannya hingga wilayah-wilayah remote diperbatasan. Selain itu TNI juga memberikan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan gizi buruk sehingga terhindar dari stanting.
"Untuk menjadikan SDM yang unggul tidak akan terganggu karena mereka semuanya sehat tidak ada yang stanting," tutup Hadi.
Dengan memiliki sarana dan prasaran TNI membantu pemerintah untuk bisa memajukan khususnya di wilyah terpencil. Dengan hal itu, diharapkan bisa menuju Indonesia Emas pada tahun 2045.
(Tara Wahyu)