Pasca Bom Kartasura, Polisi Gerak Cepat Lakukan Pengamanan

Konten Media Partner
4 Juni 2019 20:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pos Pengamanan (Pospam) Mudik di Kartasura, Sukoharjo, saat terjadi peristiwa bom bunuh diri pada Senin (3/6/2019). (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pos Pengamanan (Pospam) Mudik di Kartasura, Sukoharjo, saat terjadi peristiwa bom bunuh diri pada Senin (3/6/2019). (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Pengamanan dengan standar operasional sistem terhadap petugas Pos Pengamanan (Pospam) Mudik di Kartasura, Sukoharjo, tetap dilakukan pihak Polresta Solo, Jawa Tengah, menyusul peristiwa bom bunuh diri yang terjadi pada Senin (3/6/2019). Pasca kejadian. pihak kepolisian dengan cepat meyakinkan masyarakat bahwa Kota Solo tetap dinyatakan aman. Hal ini disampaikan Kapolresta Solo, Ribut Hari Wibowo, pada Selasa (04/05/2019).
ADVERTISEMENT
"Pengamanan tetap dilakukan sesuai standar, tidak berubah. Patroli bersama akan kami tingkatkan, " jelas Ribut.
Lebih lanjut, Ribut mengatakan kalau pihaknya akan tetap bertugas di pos-pos dalam melayani masyarakat, khususnya para pemudik yang tiba di Kota Solo. Setelah kejadian bom bunuh diri, pihak kepolisian akan meningkatkan intensitas patroli demi alasan keamaan. Tidak ada penambahan petugas, hanya saja setiap anggota akan dilengkapi senjata dan rompi anti peluru.
"Selanjutnya polisi dan TNI akan tetap menjaga pos-pos untuk pengamanan pemudik yang masuk Solo," sambung Ribut.
Perihal back up Polresta Solo dalam penanganan lokasi terjadi bom bunuh diri, Ribut menganggap hal tersebut sebagai wujud kecepatan dalam bertindak. Dengan adanya kejadian semacam itu, maka pihaknya dengan cepat merespon untuk memberi bantuan. Ribut juga mengatakan bahwa telah komunikasi tokoh masyarakat terkait koordinasi pengamanan selama momen mudik dan lebaran.
Pasca kejadian bom bunuh diri, aparat kepolisian akan tingkatkan patroli. (Agung Santoso)
"Tentang pelaku, sudah ditangani oleh Densus 88 dan dirawat di RS Dr. Moewardi," tambah Ribut terkait kondisi terbaru pelaku bom bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Secara terpisah, Kasubbag Hukum dan Humas RSUD Dr. Moewardi, Eko Haryati, mengatakan atas alasan keamanan, pelaku bom bunuh diri dipindahkan ke Semarang hari ini pukul 04.00 WIB. Luka yang dialami pelaku tergolong tidak berat, sehingga cukup kooperatif untuk menjawab pertanyaan dari polisi ketika pemeriksaan. (Agung Santoso)