Paslon Bajo Siapkan 5000 Saksi untuk Kawal Suara di Pilkada Solo

Salah satu strategi Paslon Bajo di antaranya adalah menyiapkan kurang lebih 5000 orang saksi yang akan ditempatkan di setiap TPS

SOLO - Setelah menerima dukungan dari berbagai pihak elemen masyarakat, tim pemenangan Bajo langsung bergerak cepat untuk melakukan rapat konsolidasi di Posko Pemenangan Bajo, Jln. Semangka No. 27 Kerten, Laweyan, Surakarta.

Dalam rapat konsolidasi itu dibahas tentang strategi untuk mengamankan suara yang akan diberikan oleh masyarakat Kota Solo pada Pemilu tanggal 9 Desember 2020 mendatang.

Salah satu strategi tersebut di antaranya adalah menyiapkan kurang lebih 5000 orang saksi yang akan ditempatkan di setiap TPS.

"Kalau saksi kan memang sebanyak TPS yang disediakan oleh KPU, kurang lebih 1.300 sekian. Tapi kita butuh back up untuk pengamanan saksi juga untuk memantau konstituen kita yang hendak datang ke TPS nanti," terang Sigit Prawoso, Ketua Tim Pemenangan Bajo.

Sigit lanjut menjelaskan bahwa saksi yang mendapat mandat mengawasi di TPS memang hanya 1 orang dari masing-masing pasangan calon. Namun pihaknya akan menambahkan 3 orang saksi lagi yang ditugaskan di luar TPS.

"Kalau saksi yang dapat mandat kan hanya 1 orang dari paslon nanti, tapi yang ke-3 nanti untuk back up dan mengamankan konstituen kita. Kalau 4 orang per TPS kali per 1000 sekian TPS kan kurang lebih 5000," tambahnya.

Di lain pihak, Bagyo Wahyono menerangkan bahwa 5000 saksi perlu dihadirkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Karena kita itu independen, istilahnya semuanya itu untuk mengantisipasi. Artinya sesuai dengan pelajaran pelajaran kami yang dulu, itu betul-betul kita kawal. Kami menghendaki dan mengawal sampai selesai. Bahkan nanti di KPU, kami di sana mungkin bisa sampai 24 jam, sampai selesai itu betul-betul kita kawal semua," paparnya.

Pihaknya telah menyiapkan saksi-saksi tersebut dari anggota Tikus Pithi maupun relawan dari Bajo. (Fernando Fitusia)