PDIP Solo Jadikan BMI Ujung Tombak Pemenangan Pemilu 2024

Surat Keterangan Kepengurusan Banteng Muda Indonesia (BMI) Solo diberikan oleh Ketua DPC PDI P Solo, FX Hadi Rudyatmo kepada Ketua BMI Solo, Kevin Febrianto. FOTO: Agung Santoso.

SOLO - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo menjadikan Benteng Muda Indonesia (BMI) sebagai ujung tombak dalam pemenangan pemilihan umum 2024 mendatang. Ketua BMI Solo, Kevin Fabiano mengaku siap menjalankan tugas dan amanah dari partai, terlebih BMI juga baru mendapat SK dari Ketua DPC Kota Solo. Dengan begitu pengurus BMI Solo akan segera dilantik.

"Selaku Ketua BMI Solo, saya siap menjalankan tugas dan amanat dari partai. Kami akan habis-habisan mengeluarkan seluruh tenaga dan kemampuan untuk turun ke lapangan guna memenangkan pemilu 2024,” kata Kevin, Jumat (28/10/2022).

Perintah untuk mengamankan perolehan kursi PDIP di Solo ini diperoleh BMI langsung dari Ketua DPC Kota Solo, FX Rudy. “Kami akan menurunkan semua anggota di semua TPS pada pemilu mendatang. Sebagai bekal, kader akan kami beri pelatihan dulu sebelumnya,” papar Kevin.

Bersamaan dengan momentum hari Sumpah Pemuda, Kevin mengatakan, BMI akan membuat lompatan terkait program kerja kedepannya.

“Kalau untuk waktu dekat ini akan membuat kegiatan sosial untuk masyarakat, seperti donor darah atau cek kesehatan gratis. Untuk yang jangka panjang, tentu kami akan membuat ide yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC PDIP Solo, FX Rudy mengatakan BMI merupakan kumpulan dari pemuda-pemuda yang ada di Solo dan tergabung di PDIP. Mereka bersama-sama berjuang untuk membesarkan PDIP sekaligus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat.

"Tentunya mengimplementasi nilai-nilai perjuangan PDIP, meraih sebuah kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat,” paparnya.

Dengan adanya BMI diharapkan dapat merekrut pemuda-pemuda di Solo agar memahami betul bahwa politik itu tidak kotor, yang kotor itu oknumnya.

“Pada pemilu 2024, BMI kami beri tugas di masing-masing TPS untuk merekrut tujuh orang di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Nantinya mereka yang akan menjadi ujung tombak," jelas Rudy.

(Agung Santoso)