Pejabat di Lingkungan Kampus UNS Perankan Pentas Kesenian Kethoprak
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO- Pementasan kesenian Kethprak mungkin sudah cukup familiar dan menjadi hhiburan bagi masyarakat Kota Solo. Namun, bagaimana jadinya jika pementasan Kethoprak diperankan para tokoh akademisi? Ya, kali ini pementasan Kethoprak diperankan oleh pimpinan akademisi dan pejabat rektorat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Pentas ini digelar di Gedung G.P.H Haryo Mataram, Kampus UNS, Jumat (22/3/2019) malam.
ADVERTISEMENT
Dalam pentas ini, Rektor UNS, Prof. Ravik Karsidi, memerankan tokoh Hayam Wuruk. Selanjutnya, Prof. Sahid Teguh Widodo sebagai Gadjah Mada, Prof. Suntoro sebagai Gupala Sabda, Prof. Diah Kristina sebagai Tribuana Tunggadewi, dan terakhir Drs. Bambang Tri Wahyudi sebagai Tunggul Satya.
"Lamun huwis kalah nusantara, insun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring serdang, tanjung pura, ring hayu, ring pahang, dompo, ring bali, sunda, palembang, tumasik, samana insun amukti palapa," kalimat yang diucapkan Prof. Sahid saat beraksi di pentas Kethoprak yang bertajuk "Ismayasuddha Bhayangkara Majapahit".
Prof. Sahid dengan lantang membacakan Sumpah Amukti Palapa yang pernah diucapkan oleh Patih Gajah Mada. Pementasan Kethoprak ini bercerita tentang situasi saat masa keemasan Kerajaan Majapahit.
ADVERTISEMENT
"Hayam Wuruk berpesan bahwa semua persoalan bisa diselesaikan dengan cara tanpa kekesaran/peperangan," jelas Budi "Bodhot" Riyanto selaku sutradara cerita yang didukung oleh Tim Kreatif dari Javanologi UNS.
Acara yang digelar dalam serangkaian Dies Natalis UNS Ke-43 ini turut dihadiri Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo,Wakil Bupati Karanganyar, Juliyatmono Robert Christanto, serta perwakilan dari keluarga besar dari Kraton Kasunanan Hadiningrat. (Agung Santoso)