Pelaku Bom Bunuh Diri Sukoharjo Tolak Mempelajari Pancasila

Konten Media Partner
4 Juni 2019 17:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto diduga pelaku bom bunuh diri yang ada disalah satu medsos yang kemudian banyak sekali dikomentari netizen yang mengecam aksinya.  (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Foto diduga pelaku bom bunuh diri yang ada disalah satu medsos yang kemudian banyak sekali dikomentari netizen yang mengecam aksinya. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Bibit radikal sepertinya telah mengakar kepada yang diduga pelaku bom bunuh diri, Rofik Asharudin (21). Ia diketahui sempat menolak untuk mempelajari mata kuliah Pancasila di PTN Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta.
ADVERTISEMENT
Bahkan semenjak diterima di PTN IAIN Surakarta tersebut, Rofik Asharudin tidak pernah masuk ospek. Hal ini diungkapkan Wakil Rektor I IAIN, Syamsul Bakri Selasa (4/6/2019) siang ketika dikonfirmasi.
"Saya dapat info pelaku tidak mau masuk kuliah karena mata kuliah itu dari teman-temannya sesama alumni MAN 2 Surakarta," katanya.
Syamsul juga membeberkan pelaku tidak mau melanjutkan kuliahnya karena ada mata kuliah Pancasila. Bahkan dia belum tercatat di daftar kelas kampus IAIN yang berlokasi di Kartasura. Karena belum masuk sebagai mahasiswa maka pelaku ini tidak mendapatkan Kartu Rencana Studi (KRS).
"Memang sempat diterima, pada waktu itu tahun 2016 tetapi tidak sampai kuliah. Dia saat itu memang sengaja tidak masuk dan tidak sampai ospek juga," papar Syamsul Bakri.
Identitas terduga pelaku bom Sukoharjo. Foto: Dok. Istimewa
Secara terpisah, Humas MAN 2 Solo, Giyono menerangkan pihak sekolah mendapatkan informasi terkait identitas pelaku dari Babinsa. Pasalnya, dia diduga lulusan sekolah yang berada di Jalan Slamet Riyadi Nomor 308, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo. Giyono menambahkan bila Rofik Asharudin lulus ditahun 2016, sehingga kemungkinan dia masuk sekolah pada 2013.
ADVERTISEMENT
"Tetapi rata-rata kalau anak SMA/MAN lulus ya umur 17/18 tahun, makanya kami akan cek dulu," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku yakni Rofik Asharuddin (RA) warga Kranggan Kulon RT 1/2 Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo melakukan serangan bom bunuh diri di Pospam Tugu Kartasura pada Senin (3/6/2019) malam. (Agung Santoso)