Pelaku Perampokan Gudang Rokok di Solo Sempat Kirim Ancaman ke Korban

Konten Media Partner
22 November 2021 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengevakuasi mayat korban dalam peristiwa perampokan gudang rokok Camel di Solo pada pekan lalu.
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengevakuasi mayat korban dalam peristiwa perampokan gudang rokok Camel di Solo pada pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SOLO-Polresta Solo berhasil mengungkap kasus perampokan gudang rokok Camel di Solo dalam 5 hari. Pelaku ternyata mantan satpam di gudang itu yang dipecat dua bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Pelaku bernama RS alias MM alias M (21) itu dipecat lantaran sering mangkir saat piket. Selain itu, RS sering memaksa rekan kerjanya sesama satpam, Suripto untuk menggantikannya.
Lantaran tidak tahan, Suripto yang menjadi korban dalam perampokan itu lantas melaporkannya ke manajemen perusahaan. Laporan itu membuat RS kemudian dipecat.
Kakak kandung Suripto, Ayub mengatakan bahwa korban sering mengeluhkan perilaku RS yang sering mangkir saat bertugas.
"(Suripto) disuruh backup, tapi tidak ada hitungannya, apalagi ucapan terima kasih," kata Ayub saat ditemui, Senin (22/11/2021).
Hal itu yang membuat Suripto akhirnya memilih melaporkan perilaku RS ke perusahaan yang berujung pada pemecatan.
Beberapa waktu sebelum perampokan, RS juga sempat mengirim ancaman kepada Suripto melalui pesan Whatsapp. RS menuding Suripto menjadi biang keladi pemecatan.
ADVERTISEMENT
Melalui pesan itu, RS juga mengancam bakal menghabisi Suripto. Ancaman itu membuat keluarga meyakini bahwa RS merupakan pelaku perampokan.
Adanya ancaman itu lantas disampaikannya kepada penyidik dan menjadi titik awal pengungkapan kasus perampokan itu.
Polisi mengejar RS hingga ke Wonogiri dan berhasil menangkapnya pada Jum'at (19/11/2021). Dalam pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya.
(Agung Santoso)