Pembeli Berjubel, Restoran Mie di Solo Kena Semprit

Petugas meminta pembeli di sebuah restoran di Solo untuk menjaga jarak dan membungkus makanan untuk dibawa pulang

SOLO-Tim gabungan dari TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Solo menegur sebuah restoran di sekitar Stadion Manahan, Selasa (12/01). Mereka menemukan banyak pembeli yang berkerumun di restoran mie itu.

Restoran dengan pengunjung yang cukup banyak itu ditemukan saat tim tengah melakukan patroli. "Kami masih mendapati kerumunan di tempat makan ini, sehingga langsung kami tegur pengelolanya," kata Kasubag Dalops Polresta Solo, AKP Dalyatno.

Petugas langsung berhenti di depan restoran dan memberikan imbauan melalui pelantang suara. Beberapa petugas juga memasuki restoran dan meminta agar semua pengunjung menjaga jarak.

Dalyatno mengingatkan bahwa pengelola harus membatasi jumlah pembeli yang makan ditempat maksimal 25 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia. Selebihnya konsumen didorong untuk membeli dengan cara membungkus makanan dan dibawa pulang.

Aturan itu menurutnya sudah termuat dalam Surat Edaran Wali Kota Solo mengenai Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dia menyebut pemerintah berwenang memberikan sanksi berupa penutupan tempat usaha bagi pelanggar.

Junior Manager Mie Gacoan, Rita Rukmana mengaku sudah berusaha keras menerapkan protokol kesehatan. "Namun pembeli terus berdatangan memesan untuk makan di tempat," kata dia.

(Agung Santoso)