Pemicu Bos Tekstil Solo Ditembak 8 Kali: Hasil Lelang Tanah Rp 26 M

Konten Media Partner
4 Desember 2020 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hasil lelang tanah memicu tersangka Lucas Jayadi (72) nekat melakukan penembakan. Bahkan niat jahatnya setelah merasa tidak mendapat keuntungan lelang sebesar Rp 16 miliar
zoom-in-whitePerbesar
Hasil lelang tanah memicu tersangka Lucas Jayadi (72) nekat melakukan penembakan. Bahkan niat jahatnya setelah merasa tidak mendapat keuntungan lelang sebesar Rp 16 miliar
ADVERTISEMENT
SOLO - Hasil lelang tanah memicu tersangka Lucas Jayadi (72) nekat melakukan penembakan. Bahkan niat jahatnya setelah merasa tidak mendapat keuntungan lelang sebesar Rp 16 miliar. Hal ini disampaikan Kapolresta Solo Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak, Jumat (4/12).
ADVERTISEMENT
"Sekitar tahun 2008 bahwa tersangka mengagunkan aset tanah dan bangunan di bank, namun karena tidak bisa membayar akhirnya dilelang pihak bank," ungkap Ade dalam memaparkan motif.
Selanjutnya, lelang ini dimenangkan korban Indriyani yang jadi sasaran penembakan pelaku. Hanya saja, lelangan sudah lama selesai secara administrasi kembali terungkit. Pelaku mendengar kabar dari rekannya bahwa tanah yang dilelang bernilai Rp 26 miliar. Di sinilah pelaku mengklaim, hasil lelangan mendapat keuntungan Rp 10 miliar.
"Berkali-kali tersangka ini menagih kepada korban, dan pelaku juga mengklaim itu keuntungan yang harus dibayarkan. Di sinilah motif pelaku dalam melakukan tindakan penembakan tersebut," terangnya.
Dalam informasi yang diterima Bengawan News bahwa lelang tanah seluas satu hektar ini berlokasi di Jaten Karanganganyar, sedangkan korban mengikuti lelang karena membantu pelaku menyelamatkan aset daripada jatuh ke orang lain. Hal ini setelah adik kandung korban yang tak lain istri pelaku meminta tolong kepada korban.
Barang bukti tersangka berupa senjata api, salah satunya senpi jenis walther, 62 amunisi kaliber 22
"Waktu itu, dimenangkan korban. Tapi, setelah delapan tahun berlangsung pasca-pelelangan, pelaku mendapat kabar bahwa tanahnya dijual ke orang Korea. Hasilnya, 16 miliar. Di sinilah korban ditagih sejak itu (2016)," ujar salah satu sumber.
ADVERTISEMENT
Ketika ditemui Bengawan News, tersangka ini menyampaikan bahwa dirinya memang terjerat kebutuhan ekonomi. Meskipun tidak bisa menyampaikan panjang lebar, namun usahanya merugi. Diceritakan, usaha jualan motor jenis Dayang telah bangkrut waktu itu. Aset motor ditarik kembali karena tidak bisa bayar pajak.
"Setelah itu, saya kembali usaha jualan gas elpiji 3 kg di pabrik yang saya tempati saat ini. Ternyata, gagal karena tidak bisa bayar bea cukai dan pajak," ujarnya.
Dalam kejadian ini, pelaku bernama Lukas Jayadi (72) memberondong dengan delapan tembakan di kawasan Jalan Monginsidi, Banjarsari, Rabu (02/12) sekitar pukul 12.00 WIB. Dan ini dilakukan terhadap sebuah mobil Toyota Alphard bernomor polisi AD 8945 JP yang ditumpangi bos tekstil. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT