Pemkot Solo Terima Bantuan Alat Pertanian Sebesar Rp 1,7 Miliar

Konten Media Partner
30 Juli 2021 13:29 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming berfoto bersama dengan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Balai Kota Surakarta
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming berfoto bersama dengan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Balai Kota Surakarta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan bantuan alat pertanian kepada Pemerintah Kota Solo. Bantuan tersebut berupa 1 unit power thresher, 5 unit condifator, 700 paket Program Pangan Lestari (P2L), dan 1 unit green house.
ADVERTISEMENT
Penyerahan bantuan senilai Rp 1,7 M tersebut diserahkan secara langsung kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota, Surakarta.
Diakui oleh Yasin Limpo bahwa Kota Solo menjadi salah satu kota yang barometernya dari berbagai akselerasi ekonomi, sosial, dan pemerintahan yang ada di Indonesia.
"Oleh karena itu, ukuran apa pun proses akselerasi ekonomi dan sosial di Kementan ini salah satunya Solo," katanya, Jumat (30/07/2021).
Meski Kota Solo bukan kota yang mempunyai lahan pertanian, Yasin Limpo mengatakan pertanian tidak harus menggunakan lahan besar, bisa dilakukan di dalam ruangan.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming bersama Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL)
"Saya bersama Pak Wali Kota ada power thresher untuk membuat lahan bedengan. Mari dicoba apa yang ada," ujarnya.
Mentan sempat membicarakan inovasi dengan Gibran terkait konsep jamu-jamuan dan obat-obatan, maupun untuk kebutuhan kosmetik mulai dikembangkan di Solo dalam bentuk tananam hortikultura.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming juga menerangkan bahwa pertanian tidak harus membutuhkan lahan yang besar. Menurutnya, saat ini sedang dicarikan solusi oleh Menteri Pertanian. Selain itu, ATM beras juga disinggung terkait wellness tourism.
"Pertanian itu ada ATM beras, kita memaksimalkan lahan-lahan di setiap kelurahan. Di semua kelurahan, nanti, kalau barangnya sudah ada," kata Gibran.
Lahan pertanian yang dimiliki Solo seluas 57 hektar tersebar di Kelurahan Karangasem dan Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan.
"Meski lahan pertanian tidak luas, semoga nanti bisa menjadi sentra pertanian," tutup Gibran. (Tara Wahyu)