Penganiayaan Anggota PSHT Masih dalam Penyelidikan dan Mendapat Santunan

Konten Media Partner
21 September 2020 22:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban Arifin (18) warga Banyuanyar 2/24 Banjarsari. Dia mengalami luka sabetan benda tajam pada kaki kiri, pinggang, dan lengan tangan kanan
zoom-in-whitePerbesar
Korban Arifin (18) warga Banyuanyar 2/24 Banjarsari. Dia mengalami luka sabetan benda tajam pada kaki kiri, pinggang, dan lengan tangan kanan
ADVERTISEMENT
SOLO - Penanganan kasus kekerasan disertai luka serius dan pembakaran motor terhadap anggota PSHT masih dalam penyelidikan Polresta Solo. Bahkan pihaknya meminta supaya PSHT tidak mengerahkan massa dan mempercayakan kepolisian. Hal ini dikatakan Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak, Senin (21/09/20).
ADVERTISEMENT
"Kami minta untuk mempercayakan pada pihak Polri, untuk teman-teman bisa aktif untuk menahan diri," ujarnya.
Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak saat menjenguk korban ketika di rumahnya
Dengan di back-up Ditreskrimum Polda Jawa Tengah dalam menyelesaikan kasus yang terjadi di Solo, sekaligus Polda Jateng juga mem back-up kejadian yang sama di Makam Haji Kartasura.
Ade juga menanggapi massa PSHT kemarin dan juga yang akan menyeruduk Kota Solo jika pembacokan tersebut tidak segera menemui titik temu. Dia menegaskan bahwa pengerahan massa sudah dilarang, baik Inpres maupun Perwali karena berkerumum di tengah pandemi COVID- 19 sehingga bisa memunculkan klaster baru.
Pemberian santunan kepada keluarga korban
"Sudah jelas, kita mengimbau jika saat ini kita sedang dalam keadaan pendemi, segala yang menimbulkan kerumunan massa jelas kita hindari," tegasnya.
Lantas korban yang terjadi di TKP Genengan Mojosongo yakni Arifin (18) warga Banyuanyar 2/24 Banjarsari. Dia mengalami luka sabetan benda tajam pada kaki kiri, pinggang, dan lengan tangan kanan. Dari ketiga korban di atas sebelumnya dirawat di RS Dr. Oen Solo dan kondisinya di rumah. (Agung Santoso)
Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak juga menanggapi massa PSHT kemarin dan juga yang akan menyeruduk Kota Solo jika pembacokan tersebut tidak segera menemui titik temu