Penghuni Asrama Polri Sukoharjo Jarang Berkomunikasi dengan Korban Ledakan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut warga yang rumahnya berseberangan dengan pekarangan kosong tempat ledakan, Sunardi, suara ledakan terdengar sekitar pukul 17.55 WIB. "Ada suara ledakan yang cukup keras, warga sini pada kaget pintu-pintu sama jendela terbuka sendiri dan kotoran-kotoran yang di atas genting pada jatuh," terangnya.
Setelah mendengar suara ledakan, ia tidak langsung keluar rumah. Dirinya mengira suara ledakan tersebut berasal dari trafo listrik. Selang beberapa menit ia mencari sumber suara tersebut, ternyata ada korban yang sudah tergeletak.
"Saya kira ada trafo listrik yang meledak ternyata listrik masih menyala, saya keluar mencari sumber suara ternyata ada korban yang cukup parah kondisinya," terangnya.
Dia menyebut, kondisi korban saat itu banyak mengeluarkan darah. Yakni dibagian kepala dan kaki. "Saya tidak berani mendekati, lukanya bagian kepala sama kaki, setelah itu banyak polisi datang," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun bertetangga, namun ia mengaku tidak kenal dengan korban Bripka Dirgantara Pradipta. "Katanya (korban) anggota polisi tapi saya tidak kenal. Biarpun bertetangga tapi jarang berkomunikasi," kata Sunardi.
Dari pantauan di lapangan, 2 mobil yang berada di lokasi tidak mengalami kerusakan yang berarti. Mobil berwarna putih hanya mengalami penyok bodi bagian kanan. Salah satu rumah yang berada dekat sumber ledakan terlihat mengalami kerusakan di bagian atap seng.
(Fernando Fitusia)