Penjualan Saham Persis Solo Tuai Kritik

Konten Media Partner
17 Februari 2021 20:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kesebelasan Persis Solo saat sedang latihan
zoom-in-whitePerbesar
Kesebelasan Persis Solo saat sedang latihan
ADVERTISEMENT
SOLO-Dua pemegang saham utama klub kesebelasan Persis Solo dikabarkan menjual sahamnya dalam waktu yang hampir bersamaan. Hal itu menuai kritik dari salah satu tokoh kelompok suporter Pasoepati, Ginda Ferachtriawan.
ADVERTISEMENT
"Mereka membeli klub lantas dijual lagi sebelum perang" kata Ginda saat ditemui, Rabu (17/02). Dia mengaku cukup terkejut dengan langkah yang diambil oleh para pemilik saham utama itu.
Para pemilik saham utama itu belum lama menguasai saham mayoritas kesebelasan sepak bola Persis Solo. Waktu itu mereka menyatakan bakal membawa Persis Solo menjadi salah satu kesebelasan papan atas di tanah air. "Ini belum kompetisi kok sudah dijual," kata legislator tersebut.
Ginda berharap saham-saham itu bisa terjual kepada pihak-pihak yang memiliki komitmen kuat untuk membesarkan Persis Solo. "Siapapun yang membeli harus memiliki komitmen," katanya.
Sebelumnya, Surat resmi penawaran saham dari PT Syahdana Property Nusantara (SPN) telah diterima oleh para pemilik saham minoritas pada akhir pekan kemarin. Surat bernomor 23/SU/SPN/II/2021 tersebut menuliskan perihal Penawaran Saham PT SPN yang ditandatangani Direktur Utama PT SPN Dedi M Lawe yang dibuat di Jakarta pada 1 Februari 2021.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan pertama, 20 persen saham Persis Solo itu ditawarkan terbatas kepada pemilik saham lainnya sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Jika tidak ada tanggapan hingga 30 hari ke depan, maka PT SPN akan menawarkan saham tersebut kepada pihak ketiga.
Beberapa hari berikutnya, pemilik saham mayoritas, Vijaya Fitriyasa juga melakukan hal yang sama. Dia merupakan pemilik 70 persen saham Persis Solo. Salah satu pemilik saham minoritas, Rio Arya Surendra mengaku sudah menerima surat penawaran.
"Saya mendapat surat penawaran Selasa kemarin," kata pembina kesebelasan UNSA-ASMI itu. Menurutnya, semua pemilik saham minoritas juga sudah memperoleh surat penawaran tersebut.
Dengan adanya dua penawaran tersebut, 90 persen saham Persis Solo tengah menunggu pemilik baru. Sisa saham yang 10 persen saat ini dipegang oleh internal Persis Solo serta beberapa pendiri kesebelasan tersebut. Sayangnya, hingga kini Vijaya Fitriyasa belum merespon saat hendak dikonfirmasi.
ADVERTISEMENT
(Agung Santoso)