Pentingnya Menanam Tumbuhan, Tim KKN UNS Bantu Tingkatkan Kesadaran Siswa SD

Konten Media Partner
24 Februari 2020 22:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret Surakarta. (Caesy Antania)
zoom-in-whitePerbesar
tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret Surakarta. (Caesy Antania)
ADVERTISEMENT
BOYOLALI - Dalam rangka meningkatkan kesadaran siswa sekolah dasar untuk memahami pentingnya menanam tumbuhan, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret Surakarta memiliki salah satu program kerja mereka di Desa Kunti, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali yaitu “MaYur: Mari Tanam Sayur”. Jum'at, (21/02).
ADVERTISEMENT
Program tersebut bertempat di SDN Sawit, Desa Kunti yang diikuti oleh siswa-siswi kelas 3 dan 4 yang berjumlah 40 siswa. Mahasiswa KKN UNS mempraktekkan terlebih dahulu kepada mereka tentang cara menanam sayur yang baik dan benar, lalu diikuti oleh siswa-siswi tersebut.
Sesuai dengan pertimbangan yang sudah ditentukan oleh tim KKN, jenis tanaman yang dipilih dalam kegiatan tersebut adalah cabai, tomat, dan terong. Hal itu karena ketiga tanaman yang dipilih merupakan tanaman yang mudah untuk dirawat.
Meskipun ada kendala kecil dalam pengkondisian siswa sehingga ada beberapa siswa yang saling berebut, namun berkat bantuan dari wali kelas, kendala dapat diselesaikan. Acara berjalan dengan lancar karena antusias dari siswa-siswa serta kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan tim KKN.
ADVERTISEMENT
Siswi SDN Sawit, Desa Kunti. (Caesy Antania)
Tim KKN UNS juga mengajak para siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam melukis di media gelas plastik bekas yang digunakan sebagai tempat menanam tumbuhan. Selain itu mereka memberikan pembelajaran mengenai sampah organik yang dapat dijadikan pupuk kompos serta memaparkan manfaat pupuk kompos yang baik bagi tanaman dan lingkungan.
Adanya kegiatan ini menjadi sebuah wadah pengembangan kreativitas para siswa yang berorientasi kepada keterampilan dalam seni rupa, keterampilan dalam pemanfaatan sampah organik maupun sampah anorganik, dan keterampilan dalam bercocok tanam. Tim KKN mengharapkan kegiatan positif seperti ini dapat dilakukan secara rutin sehingga menjadi sebuah kebiasaan yang baik untuk anak-anak.
(Caesy Antania)