Peran Orang Tua pada 1.000 Hari Pertama Tentukan Tumbuh Kembang Anak

Konten Media Partner
23 Juli 2022 21:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Talkshow tumbuh kembang anak di Atrium Lobby Solo Paragon Mall, Sabtu (23/07/2022). FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Talkshow tumbuh kembang anak di Atrium Lobby Solo Paragon Mall, Sabtu (23/07/2022). FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SOLO - Peran orang tua adalah hal terpenting dalam 1.000 hari pertama kehidupan anak. Sebab hal itu dapat menentukan tumbuh kembang anak.
ADVERTISEMENT
“1.000 hari setelah kelahiran anak ini menjadi golden moment-nya anak. Fase ini akan membentuk anak seperti apa nanti. Nah, siapa lagi kalau bukan orang tua yang menentukan akan dibentuk seperti apa anak kita?” terang dokter spesialis anak RS Jogja International Hospital (JIH) Solo, dr Debby Andina Landiasari, dalam talkshow tumbuh kembang anak di Atrium Lobby Solo Paragon Mall, Sabtu (23/07/2022).
Lantaran itu, Debby meminta orang tua memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka selama periode 1.000 hari pertama tersebut.
Presiden Direktur RS JIH, dr Didit Novianto, menerangkan jika tumbuh kembang anak dapat mempengaruhi perkembangan generasi masa depan Indonesia yang sehat.
“Tumbuh kembang inilah yang akan menentukan anak menjadi pribadi yang utuh, yang menjadi harapan bangsa,” katanya.
ADVERTISEMENT
Orang tua, imbuh Didit, kerap melupakan pentingnya fase 1.000 hari pertama tersebut.
“Padahal inilah pilar yang sejak awal kita intervensi, kontrol dan kendalikan. Ini adalah fase yang sebenarnya kita lupa, makanya kita concern di situ.”
Periode 1.000 hari pertama tersebut juga bisa berpengaruh terhadap risiko stunting. Intervensi sejak awal tentu bisa meminimalkan dampak buruk terhadap anak.
Pegiat sosial Kota Solo, RAy Febri Hapsari Dipokusumo mengutarakan, kewajiban orang tua pada fase 1.000 hari pertama saat ini kian berat.
“Dulu orang-orang beranggapan kalau punya anak perempuan itu berat. Sekarang, punya anak laki-laki pun sama beratnya. Parenting zaman sekarang sudah berbeda, karena anak-anak cepat sekali beradaptasi dengan teknologi masa kini,” jelas dia.
Febri meminta orang tua jangan lengah dengan kemajuan teknologi, sebab anak-anak butuh pendampingan saat menyelami informasi yang mereka terima.
ADVERTISEMENT
“Misalnya, sekarang ada game Mobile Legends. Disebutnya ML. Kalau orang tua tidak belajar istilah masa kini, pasti ngamuk. Karena istilah ML dari dulu konotasinya negatif,” urai dia.
(Fernando Fitusia)