Periksa Petugas, Polisi Fokus Cari Penyebab Terbukanya Palang Kereta
ADVERTISEMENT
SOLO - Polisi melakukan pemeriksaan terhadap petugas penjaga palang kereta Stasiun Purwosari untuk dimintai keterangan pasca terjadinya kecelakaan kereta api yang menabrak sebuah mobil pada Senin (20/05/2019). Saat ini, pihak kepolisian tengah mengumpulkan keterangan dan fakta-fakta dari kejadian tersebut. Hal ini dikatakan Kanit Laka Satlantas Polresta Solo, Iptu Bambang Subekti, disela-sela pemeriksaan di Markas Satlantas Polresta Solo pada Selasa (21/5/2019).
ADVERTISEMENT
"Penyebab pasti sedang kami kembangkan. Berbagai informasi sudah kami terima namun, kami memprioritaskan saksi. Rambu-rambu dari PT. KAI (Kereta Api Indonesia) telah terpasang di sebelah timur dan barat perlintasan. Terakhir kejadian serupa terjadi sekitar tahun 1980-an,” ujar Bambang.
Dalam proses pemeriksaan, penjaga palang perlintasan kereta api didampingi beberapa rekan kerjanya di dari PT. KAI. Pemeriksaan difokuskan untuk mengungkap dugaan terbukanya palang kereta api Stasiun Purwosari Solo ketika masih ada kereta yang akan lewat.
"Korban kebanyakan mengeluhkan pusing akibat benturan atau mengalami trauma dan tindakan observasi dokter selama tiga hari ke depan," jelas Bambang.
Pemilik mobil yang menjadi korban kecelakaan, Bagus Herman Priyambodo, sempat di RS Kasih Ibu. Dia merupakan warga Jakarta Selatan yang sedang merantau ke Kota Solo untuk berkuliah di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Bagas mengemudikan mobil Toyota Yaris berwarna putih dengan nomor polisi B 1992 EKZ. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT