Periksa Petugas, Polisi Fokus Cari Penyebab Terbukanya Palang Kereta

Konten Media Partner
22 Mei 2019 7:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi sedang memeriksa petugas penjaga palang kereta Stasiun Purwosari pada pada Selasa (21/5/2019). Pemeriksaan dilakukan untuk mencari penyebab terbukanya palang kereta sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan kereta api yang menabrak sebuah mobil. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi sedang memeriksa petugas penjaga palang kereta Stasiun Purwosari pada pada Selasa (21/5/2019). Pemeriksaan dilakukan untuk mencari penyebab terbukanya palang kereta sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan kereta api yang menabrak sebuah mobil. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Polisi melakukan pemeriksaan terhadap petugas penjaga palang kereta Stasiun Purwosari untuk dimintai keterangan pasca terjadinya kecelakaan kereta api yang menabrak sebuah mobil pada Senin (20/05/2019). Saat ini, pihak kepolisian tengah mengumpulkan keterangan dan fakta-fakta dari kejadian tersebut. Hal ini dikatakan Kanit Laka Satlantas Polresta Solo, Iptu Bambang Subekti, disela-sela pemeriksaan di Markas Satlantas Polresta Solo pada Selasa (21/5/2019).
ADVERTISEMENT
"Penyebab pasti sedang kami kembangkan. Berbagai informasi sudah kami terima namun, kami memprioritaskan saksi. Rambu-rambu dari PT. KAI (Kereta Api Indonesia) telah terpasang di sebelah timur dan barat perlintasan. Terakhir kejadian serupa terjadi sekitar tahun 1980-an,” ujar Bambang.
Dalam proses pemeriksaan, penjaga palang perlintasan kereta api didampingi beberapa rekan kerjanya di dari PT. KAI. Pemeriksaan difokuskan untuk mengungkap dugaan terbukanya palang kereta api Stasiun Purwosari Solo ketika masih ada kereta yang akan lewat.
Petugas penjaga palang perlintasan kereta api didampingi beberapa rekan kerjanya di dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI). (Agung Santoso)
"Korban kebanyakan mengeluhkan pusing akibat benturan atau mengalami trauma dan tindakan observasi dokter selama tiga hari ke depan," jelas Bambang.
Pemilik mobil yang menjadi korban kecelakaan, Bagus Herman Priyambodo, sempat di RS Kasih Ibu. Dia merupakan warga Jakarta Selatan yang sedang merantau ke Kota Solo untuk berkuliah di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Bagas mengemudikan mobil Toyota Yaris berwarna putih dengan nomor polisi B 1992 EKZ. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT