Peringati Harlah Gus Dur, Wahid Foundation Berkomitmen Promosikan Perdamaian

Konten Media Partner
7 September 2021 20:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid memotong tumpeng dalam peringatan Hari Lahir Gus Dur dan Dies Natalis Wahid Foundation ke-17.
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid memotong tumpeng dalam peringatan Hari Lahir Gus Dur dan Dies Natalis Wahid Foundation ke-17.
ADVERTISEMENT
YOGYAKARTA-Wahid Foundation memperingati hari lahir Gus Dur sekaligus Dies Natalis Wahid Foundation ke-17 secara daring pada Selasa, (07/09/2021).
ADVERTISEMENT
Tepat 7 September 2004 silam, Wahid Foundation, dahulu bernama Wahid Institute, didirikan sebagai organisasi masyarakat sipil oleh Gus Dur atau KH. Abdurrahman Wahid, Presiden Republik Indonesia ke-4 untuk mewujudkan cita-citanya membangun Indonesia yang damai, adil, dan sejahtera.
Peringatan hari lahir Gus Dur dan Wahid Foundation tersebut disemarakkan dengan penurunan giant banner bertuliskan 'Selamat Hari Lahir Gus Dur dan Wahid Foundation ke-17' di Stadion Mandala Krida.
Penurunan giant banner dilakukan oleh atlet panjat tebing dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yogyakarta. Sedangkan puncak acara ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid di Taraman Kafe, Sleman, DIY Yogyakarta.
Dalam peringatan tersebut, Yenny Wahid yang membuka sekaligus memberikan sambutan menegaskan bahwa Wahid Foundation berkomitmen untuk menemani masyarakat dalam mempromosikan perdamaian dan menyerukan solidaritas sosial lintas identitas sesuai dengan cita-cita Gus Dur.
ADVERTISEMENT
"Hari lahir Gus Dur bukan sekadar peringatan biasa. Hari ini menjadi momentum bagi Wahid Foundation yang juga merayakan hari lahirnya yang ke-17 dan juga kita semua untuk meneruskan cita-cita Gus Dur, yaitu menjadikan bangsa kita bangsa yang damai, adil, dan sejahtera. Oleh karena itu kami akan terus bersama masyarakat untuk mempromosikan perdamaian dan memperkuat solidaritas lintas identitas, sehingga bisa dicapai kesejahteraan dan keadilan bagi semua," katanya saat memberikan sambutan.
Di berbagai kesempatan, Yenny juga selalu mengajak semua masyarakat untuk menguatkan solidaritas. Menurutnya, solidaritas masyarakat menjadi kekuatan utama keberhasilan bangsa Indonesia melewati segala tantangan seperti pandemi yang sedang berlangsung saat ini.
Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid.
Selain penurunan giant banner dan pemotongan nasi tumpeng, peringatan hari lahir itu juga diwarnai dengan doa bersama dari 17 desa dampingan Wahid Foundation dalam Program Desa Damai secara serentak melalui daring. Semua kegiatan itu disiarkan secara langsung melalui platform Youtube dan Facebook itu
ADVERTISEMENT
Ke depan, Wahid Foundation sebagai organisasi masyarakat sipil berkomitmen akan terus berkontribusi untuk negeri dalam menanamkan nilai-nilai perdamaian dan keadilan bagi masyarakat.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP) yang juga pernah berkiprah di Wahid Foundation, Rumadi Ahmad mengatakan bahwa organisasi itu telah jauh melampaui tataran gagasan.
"Kita tahu bahwa Wahid Foundation tidak hanya bekerja pada tahapan pemikiran dan gagasan saja, akan tetapi sudah pada tahap membantu masyarakat melalui program-program pemberdayaan seperti Peace Village. Kami harap berkah yang Gus Dur cita-citakan ini bisa semakin dirasakan oleh masyarakat," imbuhnya saat memberikan testimoni terhadap hari lahir Gus Dur dan Wahid Foundation yang ke-17.
Acara Peringatan yang digelar secara daring tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pihak diantaranya Menteri Agama RI, Yaqout Cholil Qoumas, UN Women Representative and Liaison for ASEAN, Jamshed M Kazi, dan CEO The Indonesia Channel, Dalton Tanonaka.
ADVERTISEMENT
(*)