Perusakan Makam di Solo Diselesaikan Lewat Jalur Mediasi

Konten Media Partner
21 Juni 2021 20:06 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming meninjau makam yang dirusak oleh anak-anak di bawah umur
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming meninjau makam yang dirusak oleh anak-anak di bawah umur
ADVERTISEMENT
SOLO-Kasus perusakan belasan nisan di TPU Cemara Kembar, Kelurahan Mojo, Kota Solo telah diselesaikan melalui jalur mediasi. Pengasuh lembaga belajar yang menaungi 10 anak yang melakukan perusakan siap untuk memperbaiki makam yang rusak.
ADVERTISEMENT
"Pengasuhnya siap memperbaiki atas tindakan anak-anak asuhnya," kata Lurah Mojo, Margono, Senin (21/06/2021).
Menurut Margono, pihaknya bersama kepolisian telah mempertemukan keluarga pemilik makam, pengasuh lembaga belajar dengan masyarakat di sekitar makam. Dalam mediasi itu, pihak pengasuh lembaga belajar siap untuk melakukan perbaikan dalam sepekan.
Pihak aparat kelurahan sendiri juga tidak mengetahui jenis lembaga belajar yang berdiri di sekitar kompleks makam itu. "Saya tidak tahu itu sekolah, bimbingan belajar, atau apa. Tidak pernah lapor ke kelurahan. Tapi berdasar informasi, anak-anak di sana memperdalam ilmu agama," katanya.
Sedangkan anak-anak yang belajar di tempat tersebut rata-rata berasal dari daerah lain, berusia antara 3-13 tahun. Lembaga belajar itu mengontrak di salah satu rumah warga dalam 10 bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Meski masalah tersebut sudah diselesaikan, Kapolsek Pasarkliwon Iptu Achmad Ridwan Preevost mengatakan lembaga belajar itu kini sudah ditutup.
Pihaknya juga akan menyelidiki materi-materi yang diajarkan di lembaga tersebut. Di sini kami memeriksa kemungkinan adanya doktrin-doktrin yang salah," katanya.
(Agung Santoso)