Pilrek UNS Disebut Kental Kecurangan, WMA Siap Tempuh Jalur Hukum

Konten Media Partner
23 November 2022 10:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua WMA (kiri) Hasan Fauzi dan Rektor UNS terpilih Prof. Sajidan (tengah) beberapa waktu lalu usai pemilihan. FOTO: Agung Santoso
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua WMA (kiri) Hasan Fauzi dan Rektor UNS terpilih Prof. Sajidan (tengah) beberapa waktu lalu usai pemilihan. FOTO: Agung Santoso
ADVERTISEMENT
SOLO - Wakil Ketua Majelis Wali Amanat (WMA), Prof. Hasan Fauzi mengaku akan menempuh jalur hukum terkait isu pemilihan Rektor UNS periode 2023-2028 yang disebut banyak kecurangan dan penolakan seperti yang ramai beredar di media sosial (medsos).
ADVERTISEMENT
“MWA UNS telah memeriksa, membaca, dan memperoleh data tentang akun medsos itu," kata Hasan baru-baru ini.
Hasan menyebut informasi tersebut merupakan sensasi yang bertujuan merusak nama baik dan civitas akademik UNS karena menurutnya proses pemilihan Rektor UNS telah sesuai prosedur.
"Berdasarkan rapat pleno, MWA UNS menetapkan Prof. Sajidan adalah Rektor UNS masa bakti 2023-2028. Dia terpilih dan disahkan dalam berita acara rapat pleno. MWA UNS tidak pernah menerima keberatan dari pihak-pihak yang berkepentingan. Semua tahapan diumumkan secara terbuka kepada publik,” jelasnya.
Setiap anggota MWA memiliki integritas dan sikap independen. Dalam hal ini memberikan suara dalam penetapan rektor terpilih. Dirinya membantah tudingan bahwa pihak Prof. Sajidan berupaya mengumpulkan pemilik suara.
ADVERTISEMENT
"Sehari sebelum pemilihan dengan mengkarantina pemilik suara di sebuah hotel di Solo, itu tidak benar," tegasnya.
Pihaknya juga menampik tudingan adanya upaya mempengaruhi integritas dan sikap independen tersebut melalui hukum atau paksaan negatif lainnya.
Prof. Sajidan sendiri akan dilantik sebagai Rektor UNS pada 11 April 2023, setelah sebelumnya mengalahkan dua calon rektor lain dalam pemilihan melalui e-voting.
Perlu diketahui dalam Twitter muncul hastag #RektorUNSCurang, #TolakSajidan, #PemilihanCurang, #SajidanCurang, #SajidanMainBusuk, dan #SajidanTidakPantas. Bahkan menyebut pihak Sajidan berupaya mengumpulkan pemilik suara sehari sebelum pemilihan dengan mengkarantina pemilik suara di sebuah hotel di solo.
(Agung Santoso)