PMI Siapkan Tim Erupsi dan Tekankan Protokol Kesehatan dalam Evakuasi

Konten Media Partner
10 November 2020 21:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PMI telah menyiapkan tim erupsi Merapi. Mereka ini membantu para pengungsi sekaligus menekankan penerapan protokol kesehatan bagi pengungsi dengan melihat situasi evakuasi
zoom-in-whitePerbesar
PMI telah menyiapkan tim erupsi Merapi. Mereka ini membantu para pengungsi sekaligus menekankan penerapan protokol kesehatan bagi pengungsi dengan melihat situasi evakuasi
ADVERTISEMENT
BOYOLALI - Tim penolong sudah disiapkan dari Palang Merah Indonesia (PMI) menyusul banyaknya warga lereng Merapi. Mereka ini membantu para pengungsi sekaligus menekankan penerapan protokol kesehatan bagi pengungsi dengan melihat situasi evakuasi. Hal ini dikatakan Ketua Bidang Penanganan Bencana PMI, Sumarsono, Selasa (10/11) saat mengecek kondisi pengungsian di Desa Tlogolele, Boyolali.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah siapkan semuanya untuk kebutuhan pengungsi. Yang terpenting yakni protokol kesehatan ketika di pengungsian. Hal ini supaya tidak ada klaster baru pengungsian," jelasnya.
Dengan mengecek keberadaan bilik di pengungsian Boyolali, dirinya sangat mengapresiasi karena protol kesehatan disiapkan. Diharapkan ketika evakuasi semua menggunakan masker dengan disampaikan ke relawan dan pengungsi secara tegas. Dan pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan bantuan transportasi, untuk kebutuhan evakuasi karena dipastikan evakuasi model baru karena jarak juga diatur.
"Kami juga sudah menyiapkan kendaraan dua hagglund untuk evakuasi pengungsi yang masih di lokasi bencana. Dengan kekuatan menahan 100 derajat celsius, di mana alat transportasi telah digunakan bencana erupsi tahun 2010 lalu," terangnya.
Kebutuhan air bersih diperuntukkan di lokasi-lokasi rawan bencana erupsi di Boyolali, Klaten, Magelang, dan Sleman. Lantas masalah pangan maupun logistik ketika erupsi selama ini tidak lagi ada masalah dan kebutuhan air besih tercukupi
Kebutuhan ini dan air bersih diperuntukkan di lokasi-lokasi rawan bencana erupsi di Boyolali, Klaten, Magelang, dan Sleman. Lantas masalah pangan maupun logistik ketika erupsi selama ini tidak lagi ada masalah dan kebutuhan air besih tercukupi.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan salah satu petugas PMI Boyolali, Muhroni mengatakan tim kesehatan, psikologi terutama anak-anak dan pelayanan masyarakat diturunkan di pengungsian hari ini. Lantas, pengecekan kesehatan juga dilakukan tiap hari bagi pengungsian.
"Tadi ada tujuh orang kita cek kesehatannya mengalami pusing dan capek. Satu lagi ibu hamil dengan dikirim ke RS Muntilan, karena usia kandungan mendekati HPL," ujarnya.
Muharoni yang menjadi petugas PMI sejak tahun 2001 mengaku sejak tiga kali erupsi ikut menangani pengungsi, biasanya di Boyolali mengalami pusing dan capek serta belum ada yang kedapatan sakit berat. (Agung Santoso)
Salah satu aktivitas warga pengungsian