PMI Solo Sosialisasikan Pembuatan Sabun Cuci Tangan di Pasar Gede

Minggu (09/08), PMI Kota Solo bersama dengan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Sudiroprajan memberikan sosialisasi cara membuat sabun pencuci tangan dengan bahan yang ekonomis pada para pedagang dan pengunjung di Pasar Gede

SOLO - Masih tingginya angka penderita virus corona di Kota Solo menarik perhatian dari berbagai pihak untuk menekan angka persebarannya. Salah satunya dari PMI Kota Solo yang gencar mensosialisasikan kepada masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-harinya, mulai dari memakai masker hingga selalu mencuci tangan.

Minggu (09/08), PMI Kota Solo bersama dengan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Sudiroprajan memberikan sosialisasi cara membuat sabun pencuci tangan dengan bahan yang ekonomis pada para pedagang dan pengunjung di Pasar Gede.

Ketua Sibat Sudiroprajan, Yanuar Sri Hartono menjelaskan cara pembuatan sabun cair cuci tangan ini cukup dengan bahan-bahan yang sederhana

"Membuat sabun dan selalu mencuci tangan menggunakan sabun ini menurut kami adalah salah satu hal yang terus perlu disosialisasikan. Karena kalau masyarakat tidak memakai hal-hal seperti masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan ini maka akan berakibat pandemi ini tidak akan selesai selesai," ungkap CEO PMI Surakarta, Sumartono Hadinoto.

Di lain pihak, Ketua Sibat Sudiroprajan, Yanuar Sri Hartono menjelaskan cara pembuatan sabun cair cuci tangan ini cukup dengan bahan-bahan yang sederhana. Mulai dari texapon (biang sabun) yang bisa dibeli di toko kimia, garam dapur, citrun, pewarna, dan pewangi.

Ke depan kegiatan ini tak hanya dilakukan di Pasar Gede saja. Rencananya akan dilakukan secara menyeluruh di seluruh pasar yang ada di Kota Solo

Yanuar menambahkan untuk hitungan 1 kg biang sabun bisa menghasilkan 10 liter sabun cair cuci tangan.

Tak hanya mensosialisasikan cara pembuatan sabun cuci tangan saja, PMI juga melakukan penyemprotan di dalam area-area Pasar Gede Solo agar terhindar dari droplet-droplet yang masih menempel.

Ke depan kegiatan ini tak hanya dilakukan di Pasar Gede saja. Rencananya akan dilakukan secara menyeluruh di seluruh pasar yang ada di Kota Solo. (Fernando Fitusia)