Polda Jawa Tengah Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Sebelum Arus Mudik

Konten Media Partner
9 Mei 2019 6:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel, saat berada di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Rabu (08/05/2019). (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel, saat berada di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Rabu (08/05/2019). (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO- Rekayasa lalu lintas dilakukan terhadap 24 exit point jalan tol di wilayah Jawa Tengah. Hal ini dilakukan jajaran Polda Jawa Tengah setelah prediksi adanya peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di sepanjang jalur Tol Trans Jawa, mulai dari Jakarta, Jawa Barat, hingga wilayah Jawa Timur. Hal ini dikatakan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel, disela-sela koordinasi pengamanan di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Rabu (08/05/2019).
ADVERTISEMENT
"Untuk mengantisipasi kemacetan saat arus mudik dan balik lebaran 2019, akan diterapkan manajemen rekayasa lalu lintas, khususnya di jalur Tol Trans Jawa. Rencana tersebut akan direalisasikan melalui Operasi Ketupat mulai tanggal 29 Mei sampai dengan 13 Juni 2019," jelas Rycko
Peningkatan jumlah kendaraan diperkirakan akan terjadi beberapa titik langganan jalur mudik, seperti di wilayah Pejagan, Brebes Barat, dan Brebes Timur. Kemudian kepadaran juga diprediksi terjadi di jalur menuju ke arah Banyumas, Ajibarang, Purbalingga, sampai dengan ke Wonosobo, serta di wilayah Colomadu sebagai pintu masuk ke Kota Solo dan Yogyakarta.
Polda Jawa Tengah akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk antisipasi kepadatan saat arus mudik dan balik lebaran 2019. (Agung Santoso)
"Mengurai trouble spot (titik kemacetan), kepolisian akan mengarahkan pengguna jalan agar tidak terkunci satu titik. Kami juga akan menambah rest area di tol area Jawa Tengah karena baru didapati rest area setelah 174 kilometer dan SPBU setelah 294 kilometer," lanjut Rycko.
ADVERTISEMENT
Kapolda mengatakan, trouble spot juga diprediksi ada di pintu keluar tol. Hal ini menyusul adanya penambahan traffic light, penyempitan jalan, pasar tumpah, SPBU, hingga restoran. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat serta instansi terkait untuk dilakukan kanalisasi agar pemudik terhindar dari kemacetan. (Agung Santoso)