Pra Manasik, Sarana Edukasi Masyarakat Sebelum Berangkat Haji

Konten Media Partner
19 Juni 2019 20:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Marketing Sahid Tour saat menggelar press conference pada Rabu (19/6/2019). (Fernando Fitusia)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Marketing Sahid Tour saat menggelar press conference pada Rabu (19/6/2019). (Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT
SOLO - Jelang datangnya musim haji tahun 2019, Sahid Tour selaku penyelenggara ibadah umroh & haji yang telah mendapatkan surat ijin dari Kementerian Agama RI, akreditasi PPIU, dan ISO 9001/2015, akan memberangkatkan sebanyak 126 orang calon jamaah haji dari beberapa kota dan provinsi di seluruh Indonesia. Dalam rangka persiapan, Sahid Tour akan menyelenggarakan Manasik Haji pada tanggal 21-25 Juni 2019 mendatang di Hotel Sahid Jaya, Kota Solo. Manasik Haji akan dilaksanakan secara intensif selama 5 hari 4 malam.
ADVERTISEMENT
Pada acara tersebut, akan dibawakan beberapa materi oleh para narasumber. Selain perihal teknis perjalanan dan akomodasi, para calon jamaah haji juga dibekali kesiapan mental spiritual tentang pemahaman fiqih pelaksanaan ibadah haji.
Bersamaan dengan Manasik Haji, Sahid Tour juga akan mengadakan pameran Perbankan Syariah Solo Raya 2019. Kegiatan ini akan diikuti oleh perbankan syariah yang menjadi mitra kerja Sahid Tour. Lewat acara ini, masyarakat dapat mendaftarkan diri untuk menjadi peserta haji khusus. Jika mendaftar selama pameran berlangsung, pendaftar akan mendapatkan harga khusus dan potongan harga.
Kemudian masyarakat juga bisa mengikuti Pra Manasik pada tanggal 21 dan 22 Juni 2019, dengan syarat konfirmasi kehadiran terlebih dahulu kepada panitia.
Marketing Sahid Tour, Asep Imam Sudrajat, saat ditemui pada Rabu (19/6/2019) memaparkan bahwa biaya haji untuk program pendek selama 24 hari mulai dari 10.750 US dollar plus Rp 9,5 juta untuk satu kamar berisi 4 orang. Sedangkan untuk program panjang, mulai dari 11.950 US Dollar dengan durasi total 28 hari.
ADVERTISEMENT
“Harapannya Sahid Tour lebih dikenal masyarakat. Jamaah juga bisa lebih berkonsentrasi mengenai tata cara manasik haji dengan mandiri. Nantinya, para jamaah dapat mengetahui secara jelas bagaimana menjalankan rangkaian ibadah haji,” papar Asep. (Fernando Fitusia)