Protes Buku 'Ganjar Tak Pernah Salat', Warga Temanggung Datangi Penerbit

Konten Media Partner
10 Februari 2021 15:41 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga yang berasal dari Temanggung mendatangi kantor penerbitan Tiga Serangkai untuk menyampaikan protes
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga yang berasal dari Temanggung mendatangi kantor penerbitan Tiga Serangkai untuk menyampaikan protes
ADVERTISEMENT
SOLO-Sejumlah warga yang berasal dari Temanggung mendatangi kantor penerbitan Tiga Serangkai yang ada di Kota Solo, Rabu (10/02). Mereka memprotes materi dalam salah satu buku pelajaran yang memuat tulisan Pak Ganjar tak pernah salat.
ADVERTISEMENT
Warga yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli Anak itu sempat memasang beberapa spanduk di pagar kantor penerbitan. Namun, manajemen penerbitan Tiga Serangkai langsung menerima kedatangan mereka dan mengajak berdialog.
Koordinator Masyarakat Peduli Anak, Mursolin mengaku mendengar kabar bahwa buku itu banyak dipermasalahkan masyarakat di Jawa Barat. "Kami khawatirnya melebar hingga ke Jawa Tengah," kata dia.
Mereka juga khawatir anak-anak yang belajar di sekolah tidak bisa menangkap pelajaran dari buku itu secara benar. Mereka juga meminta buku itu segera ditarik dari peredaran.
Hanya saja, Mursolin mengaku belum mengetahui bahwa pihak penerbit telah melakukan klarifikasi terhadap persoalan itu. General Manager (GM) Penerbit Buku Tiga Serangkai, Mas'ad Muawan mengatakan konten dalam buku itu tidak berkaitan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
ADVERTISEMENT
"Buku itu dicetak pertama pada 2009," kata Muawan dalam klarifikasinya. Saat itu nama Ganjar Pranowo belum begitu dikenal publik. Nama Ganjar yang digunakan dalam buku itu dipilih secara acak.
Kurikulum yang belum diubah membuat buku itu masih terus dicetak hingga saat ini, termasuk penggunaan nama Ganjar dalam salah satu soal di buku itu. " Tidak ada keterkaitan nama Pak Ganjar di buku agama kami dengan Pak Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah," katanya.
(Tara Wahyu)