PSHT Surakarta Minta Anggota Tak Terprovokasi Ajakan Hitamkan Solo

Konten Media Partner
22 September 2020 18:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ajakan hitamkan Kota Solo beredar di media soal membuat Ketua PSHT Cabang Solo, Arif Hudayanto tegaskan diri. Dia meminta warga PSHT yang berada di Solo dan di luar Solo tidak melakukan gerakan
zoom-in-whitePerbesar
Ajakan hitamkan Kota Solo beredar di media soal membuat Ketua PSHT Cabang Solo, Arif Hudayanto tegaskan diri. Dia meminta warga PSHT yang berada di Solo dan di luar Solo tidak melakukan gerakan
ADVERTISEMENT
SOLO - Ajakan hitamkan Kota Solo beredar di media soal membuat Ketua PSHT Cabang Solo, Arif Hudayanto tegaskan diri. Dia meminta warga PSHT yang berada di Solo dan di luar Solo tidak melakukan gerakan. Apalagi imbauan tersebut sudah tertuang dalam sebuah video yang disampaikan ke anggotanya.
ADVERTISEMENT
"Saya mengimbau mari kita serahkan penanganan pada kepolisian agar melakukan penelusuran sebaik-baiknya," papar Arif, Selasa (22/09/20) kepada awak media.
Dalam hal ini, pihaknya dalam kasus penyerangan dan penganiayaan anggota PSHT di Solo dan Sukoharjo sudah diserahkan pada pihak kepolisian. Arif juga meminta agar warga PSHT tidak turun ke jalan. Dia mengatakan, agar warga PSHT tidak terprovokasi dan terpancing ajakan melalui media sosial untuk menghitamkan Solo.
"Kepada sedulur agar tidak turun ke jalan dan warga PSHT di luar Solo tidak perlu datang ke Solo, sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru," paparnya.
Berkaitan dengan rumor yang beredar tersebut pejabat Humas PSHT Sukoharjo, Marjono mengatakan, bahwa kabar tersebut hoaks. Bahkan himbauan pada Kacab PSHT P16 Sukoharjo agar tidak bergerak dan diminta menjaga kondusifitas wilayah.
Dalam hal ini, pihaknya dalam kasus penyerangan dan penganiayaan anggota PSHT di Solo dan Sukoharjo sudah diserahkan pada pihak kepolisian
Marjono mengatakan, semua anggota juga sudah diminta untuk tidak memobilisasi anggota yang lain untuk mengikuti ajakan hal-hal yang merugikan organisasi.
ADVERTISEMENT
"Persoalan yang baru saja terjadi di wilayah Surakarta hendaknya diserahkan pada pihak yang berwajib. Himbauan itu saya harap diindahkan oleh semua anggota," papar Marjono.
Dalam hal ini Kapolresta Solo Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak mengatakan menjaga Kota Solo tetap aman Polresta Solo di back-up Polda Jateng. Apalagi rumor jika Selasa ini akan ada ajakan PSHT hitamkan Kota Solo. Lantas, pihaknya telah menurunkan Satbrimob dan Ditsamapta Polda Jateng serta unsur TNI yakni Korem, Kodim, Lanud, dan Kopassus.
"Segala yang menimbulkan kerumunan massa jelas kita hindari. Itu sudah dilarang, baik Inpres maupun Perwali. Semua perkara masih dalam penyelidikan," tandasnya menanggapi ancaman tenggang waktu penyelidikan dari media sosial. (Agung Santoso)