Pujian Ganjar kepada Gibran: Kepala Daerah Kreatif, tapi Sedikit Mbeling

Konten Media Partner
14 Juli 2022 19:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menerima cendera mata saat pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Alila Hotel Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/07/2022). FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menerima cendera mata saat pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Alila Hotel Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/07/2022). FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SOLO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memuji Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai kepala daerah yang kreatif. Namun pujian itu menyisakan catatan, yakni Gibran dianggap sedikit nakal.
ADVERTISEMENT
“Saya itu senang kalau Bapak/Ibu ketemu kepala daerah yang kreatif tapi sedikit mbeling (nakal). Contohnya Mas Gibran ini,” ucap Ganjar saat memberikan sambutan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Alila Hotel Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/07/2022).
Lewat pujian tersebut, Ganjar berharap, kepala daerah di Jateng bisa memiliki 2 hal. Yakni kreativitas dan inovasi.
“Maka sebenarnya leadership-nya akan muncul dan biasanya problem-problem yang membutuhkan solusi cepat itu selalu lewat jalan samping. Kalau menunggu lewat jalan utama antre terus, tidak sampai-sampai,” sambungnya.
Ia pun berterima kasih kepada Gibran, lantaran Wali Kota Solo itu telah membuat gebrakan-gebrakan.
“Mungkin banyak wali kota/bupati seperti beliau yang juga membuat acara event-event besar. Tapi ada 1 yang terlupakan, narasi dan sistem medianya seperti apa,” terang Ganjar.
ADVERTISEMENT
Gibran mengaku tidak mengartikan statement Ganjar tersebut sebagai pujian, melainkan sebuah masukan.
“Iya memang, sip. Namanya orang kreatif mesti ora lurus. Sing penting gaweane rampung (yang penting pekerjaannya selesai). Setiap ada komentar apapun, bagus untuk masukan,” tandasnya.
(Fernando Fitusia)