news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Puluhan Atlet dan Awak NPC Indonesia Jalani Tes Swab meskipun Negatif

Konten Media Partner
25 November 2020 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan NPC Indonesia dilakukan dengan uji swab, Rabu (25/11). Mereka ini terdiri dari seluruh atlet, pelatih, dan kru cabang olahraga
zoom-in-whitePerbesar
Antisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan NPC Indonesia dilakukan dengan uji swab, Rabu (25/11). Mereka ini terdiri dari seluruh atlet, pelatih, dan kru cabang olahraga
ADVERTISEMENT
SOLO - Antisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan NPC Indonesia dilakukan dengan uji swab, Rabu (25/11). Mereka ini terdiri dari seluruh atlet, pelatih, dan kru cabang olahraga, di mana atletnya diproyeksikan pada Paralympic 2021. Hal ini dikatakan Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
"Jadi tes swab ini rutin kita lakukan setiap bulan dan saat ini yang kedua. Ini untuk langkah pencegahan jika ada yang positif segera ketahuan dan tidak menyebar ke yang lain," terangnya.
Rima memaparkan, swab test tersebut akan terus dilakukan setiap bulan hingga pandemi berakhir. Sedangkan swab kali kedua ini, setelah bulan lalu yang hasilnya semua negatif COVID-19. Sedangkan hasilnya hanya butuh beberapa jam atau pagi dilakukan swab, tapi hasilnya malam bisa diketahui.
"Itu adalah uji swab kedua yang dijalani sepanjang kembali TC offline. Untuk hasil yang pertama dulu, Alhamdulillah semuanya negatif. Mudah-mudahan yang sekarang juga sama," harapnya.
Rima menegaskan, atlet NPC Indonesia yang kembali ke Kota Solo wajib menjalani berbagai protokol kesehatan yang ketat.
Tes swab NPC Indonesia diadakan di Kusuma Sahid Prince Hotel, Rabu (25/11)
Hal ini dimulai dari aturan atlet yang menjalani Pelatnas tidak diperkenankan membaur dengan masyarakat umum. Termasuk tempat penginapan atlet yang steril dari tamu, hingga venue antar cabang olahraga (cabor) yang wajib terpisah.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada atlet yang positif COVID-19, mereka wajib di kamar sampai pulih kembali. Karena kami berikan satu kamar, satu atlet maupun pelatih. Kalau dulu satu kamar untuk dua orang," tambah pria yang juga manajer tim tenis meja NPC Indonesia tersebut.
Tak hanya itu, dari sarana transportasi juga diatur sedemikian rupa, di mana masing-masing cabor disiapkan armada bus sendiri. Kemudian, penanganan harus ekstra karena atlet terus berjuang mengejar poin Paralimpiade dan terhindar dari ancaman COVID-19.
Uji swab ini dilakukan oleh para atletnya agar diproyeksikan pada Paralympic 2021
Selanjutnya, salah satu atlet Pelatnas, Muhammad Fadli Imammudin mengatakan sudah empat kali lakukan uji swab sejak Oktober lalu secara pribadi ketika pra-jabatan.
"Kami sudah terbiasa menerapkan protokol kesehatan sebisa mungkin menghindari yang beresiko. Apalagi kita satu camp dan latihan tempat sehingga berinteraksi tidak bisa dihindarkan, maka sebisa mungkin menerapkan prokes dan waspada," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia yang dua kali menjalani swab dengan hasil negatif ini ketika pemusatan latihan meyakini jika badan dibiasakan selalu menjalani pola hidup sehat, olahraga, dan selalu fit, maka tidak terpapar COVID-19. (Agung Santoso)