Pusat Perbelanjaan di Solo Boleh Uji Coba Beroperasi Mulai Besok

Konten Media Partner
24 Agustus 2021 21:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simulasi pengecekan aplikasi PeduliLindungi di Mal Solo Paragon. (Dok  Solo Paragon)
zoom-in-whitePerbesar
Simulasi pengecekan aplikasi PeduliLindungi di Mal Solo Paragon. (Dok Solo Paragon)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO-Pemerintah Kota Solo memperkenankan pusat perbelanjaan modern untuk mulai melakukan uji coba beroperasi mulai Rabu (25/08/2021). Uji coba itu akan dilakukan hingga sepekan ke depan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota nomor 067/2613 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4.
"Kalau sudah siap bisa dimulai besok," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming saat ditemui, Selasa (24/08).
Dalam edaran tersebut, pelaksanaan uji coba pada pusat perbelanjaan itu wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai mal.
Sedangkan jumlah pengunjung harus dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas. Pengawasan akan dilakukan oleh pengelola mal bersama Satgas Penanganan COVID-19 Kota Solo.
Gibran berharap pelonggaran aturan itu bisa menggerakkan perekonomian yang terpuruk selama penerapan PPKM Level 4.
"Biar roda ekonomi bisa berputar lagi," kata Gibran. Selain itu, para pegawai mal juga bisa kembali bekerja seperti biasa.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Gibran menyebut bahwa anak-anak dengan usia di bawah 12 tahun dan para lansia masih belum diperkenankan masuk ke dalam mal.
Terpisah, General Manager Solo Grand Mall, Bambang Sunarno mengatakan uji coba ini sekaligus menjadi ajang sosialisasi kepada masyarakat mengenai syarat masuk ke dalam mal.
"Aplikasi PeduliLindungi yang digunakan bisa menunjukkan bahwa pengunjung telah menjalani vaksin, minimal dosis pertama," katanya.
Dia menyebut pusat perbelanjaan yang dikelolanya memiliki daya tampung 30 ribu pengunjung. Dengan demikian pihaknya akan membatasi jumlah pengunjung hingga separuhnya.
(Tara Wahyu)