Ramadhan, Perajin Difabel di Laweyan Solo Bikin Batik Al-Quran

Konten Media Partner
16 April 2021 21:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembatik di Mahkota Batik Laweyan, Solo, memproduksi batik dengan corak ayat Qur'an
zoom-in-whitePerbesar
Pembatik di Mahkota Batik Laweyan, Solo, memproduksi batik dengan corak ayat Qur'an
ADVERTISEMENT
SOLO-Salah satu perajin di Kampung Batik Laweyan, Kota Solo, Mahkota Laweyan membuat batik dengan motif ayat-ayat Al-Quran. Batik yang dibuat saat Ramadhan itu juga melibatkan beberapa difabel.
ADVERTISEMENT
Manager Produksi Mahkota Laweyan, Mohammad Taufan Wicaksono menyebut bahwa pihaknya sengaja memproduksi batik Al-Quran itu pada saat Ramadhan.
"Pembuatan batik tersebut dilakukan oleh 3 perajin, masing-masing dari mereka memiliki tugas yang berbeda," kata Taufan saat ditemui di tempat produksinya, Jum'at (16/04/2021).
Batik yang diproduksi itu bukan untuk bahan pakaian. Pembeli biasanya menggunakannya untuk pajangan. Batik yang banyak dibuat adalah tulisan Ayat Kursi.
Lantaran berupa batik tulis, proses produksi batik itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Dalam sepekan mereka hanya bisa memproduksi tiga batik Al-Qur'n.
Dalam produksi itu, Taufan menggandeng pembatik yang merupakan penyandang difabel tuli. Mereka sudah bergabung dengan Mahkota Laweyan sejak awal Pandemi COVID-19. Selama ini mereka bekerja membuat masker batik.
ADVERTISEMENT
Hal itu membuat Mahkota Laweyan memberikan nama Batik Toeli untuk produksinya itu. "Para penyandang disabilitas bisa menyalurkan kreativitasnya di bidang batik," katanya.
(Putri Malaysi/Winda Islamiati)