Ramadhan, Puluhan Driver Ojek Online di Solo Belajar Mengaji

Konten Media Partner
15 April 2021 20:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengemudi ojek online di Solo belajar mengaji di Rumah Tahfidz
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi ojek online di Solo belajar mengaji di Rumah Tahfidz
ADVERTISEMENT
SOLO-Puluhan pengemudi ojek online yang mangkal di kawasan Sumber, Kota Solo, memiliki aktivitas baru saat Ramadhan tahun ini. Setiap siang, mereka khusyuk belajar mengaji di Rumah Tahfidz yang berada di dekat tempat mereka mangkal.
ADVERTISEMENT
Aktivitas belajar mengaji itu dilakukan tiap Selasa dan Kamis siang, menjelang Dzuhur. Mereka terpisah menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah driver ojek online yang belajar mengaji di tingkat awal. Sedangkan kelompok kedua adalah mereka yang sudah lancar mengaji dan memperkuat hafalan.
Mereka diasuh oleh beberapa guru mengaji dari lembaga Dompet Tahfidz Indonesia. Kegiatan itu ditutup dengan Salat Dzuhur berjamaah di tempat tersebut.
Rumah Tahfidz itu mulai didirikan sebulan menjelang Ramadhan. Pendiriannya diinisiasi oleh lembaga Dompet Tahfidz Indonesia. "Kami melihat pengemudi ojek ini banyak menganggur saat menunggu penumpang," kata Ketua Yayasan Dompet Tahfidz Indonesia, Aji Atmo Diwiryo, Kamis (15/04/2021).
Pihaknya pun melakukan pendekatan kepada para pengemudi ojek online itu dan mengajaknya belajar mengaji. Gayung pun bersambut. Para pengemudi ojek bergabung dalam kegiatan tersebut. Mereka pun menggelar kegiatan 'Bang Ojol Mengaji'.
ADVERTISEMENT
Awalnya, hanya ada 29 orang yang ikut bergabung. Dalam waktu sebulan, jumlah peserta berlipat menjadi 52 orang. Dompet Tahfidz Indonesia pun harus membuka tempat belajar mengaji di lokasi lain yang berada di kawasan Penumping.
Menurut Aji, driver ojek online yang berminat untuk mengikuti kegiatan itu harus melalui tes membaca Qur'an yang bertujuan untuk menentukan kelompok yang bisa diikuti.
Salah satu pengemudi ojek online yang menjadi peserta, Siswanto mengatakan cukup senang mengikuti kegiatan itu. Selama ini dia lebih sering mangkal menunggu orderan sehingga tidak memiliki kesempatan untuk mengaji.
"Sekarang bisa mengaji meski hanya satu jam," kata dia. Siswanto juga mengaku hatinya bisa lebih tenang saat sepi orderan.
(Tara Wahyu/Winda Islamiati)