Ramai Isu Penyelewengan Dana Umat, Ketua BAZNAS Solo: Insya Allah Kami Amanah

Konten Media Partner
7 Juli 2022 15:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian kantor baru Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Solo, Kamis (07/07/2022). FOTO: Fernando Fitusia
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian kantor baru Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Solo, Kamis (07/07/2022). FOTO: Fernando Fitusia
ADVERTISEMENT
SOLO - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Solo meyakinkan jika lembaga tersebut memiliki regulasi tersendiri terkait pengelolaan dana sumbangan.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Ketua BAZNAS Solo, Muhammad Qoyim, saat mengomentari isu penyelewengan dana umat.
“BAZNAS sudah punya regulasi sendiri, sudah punya aturan. Kami taat aturan, taat regulasi dan Insya Allah kami amanah,” tegasnya di sela-sela peresmian Kantor BAZNAS Solo, Kamis (07/07/2022).
Menurut Qoyim, selama ini dana yang BAZNAS Solo berasal dari zakat Aparatur Sipil Negara (ASN), donasi dari beberapa pengusaha anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), maupun sumbangan personal pengusaha yang belum memberikan zakat rutin di Baznas.
“Contohnya dia memiliki kegiatan event. Brutonya dikurangi 2,5 persen lalu dizakatkan ke Baznas.”
Terkait kantor baru di Jalan Dr Moewardi Nomor 52, Penumping, Kecamatan Laweyan, Qoyim menerangkan jika kantor tersebut merupakan aset Pemkot Solo.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Baznas Solo berkantor di kawasan Sumber.
“Di sini dipinjami Pemkot Solo. Dulunya ini bekas Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Laweyan,” jelas Qoyim.
Wali Kota Gibran Rakabuming Raka yang hadir dalam peresmian kantor Baznas itu berpesan, program Baznas ke depan selalu transparan agar terhindar dari penyelewengan dana.
“Intinya ke depan programnya harus jelas, penyaluran dananya harus transparan. Kalau bisa semuanya cashless. Kan Baznas Solo yang mengawali zakat secara cashless,” jelas dia.
(Fernando Fitusia)