Ratusan Warga di Solo Nonton Bareng Pelantikan Jokowi-Ma'ruf

Konten Media Partner
20 Oktober 2019 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara nonton bareng pelantikan Presiden saat berlangsung. (Tara Wahyu)
zoom-in-whitePerbesar
Acara nonton bareng pelantikan Presiden saat berlangsung. (Tara Wahyu)
ADVERTISEMENT
SOLO - Warga Solo beserta mantan relawan Jokowi-Ma'aruf Amin gelar nonton bareng pelantikan Presiden di Plaza Pasar Triwindu Ngarsopura, Minggu (20/10). Nonton bareng ini dilakukan dari keinginan masyarakat yang ingin menyaksikan langsung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Dipilihnya Pasar Triwindu Ngarsopura sendiri menjadi sejarah panjang bagi Jokowi terutama Ngarsopura yang jadi salah satu ikon kota kelahiran Jokowi.
ADVERTISEMENT
Ratusan masyarakat sudah memadati Ngarsopura sejak pukul 13.30 WIB, masyarakat melihat melalui layar lebar yang sudah dipasang sejak siang tadi.
Ratusan masyarakat sudah memadati Ngarsopura. (Tara Wahyu)
"Masyarakat kita hanya ingin nonton langsung pelantikan Bapak Jokowi dan Ma'aruf Amin di Jakarta, namun jauhnya tempat akhirnya melakukan nonton bareng di Ngarsopura," ungkap Imelda, sekertaris acara.
Dalam nonton bareng tersebut juga mempertemukan mantan relawan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres, relawan yang hadir meliputi Pekerja Seni Soeka Jokowi, Komunitas Srikandi Indonesia, Bravo-5 Soloraya, dan Komunitas Pendukung Jokowi lainnya.
Acara nonton bareng pelantikan juga diwarnai doa bersama dan menuliskan harapan lima tahun kedepan masa kerja Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin. Dalam hal ini, Imelda berharap Jokowi mampu menyelesaikan janji-janjinya lima tahun lalu.
Panggung di kegiatan nonton bareng pelantikan Presiden. (Tara Wahyu)
"Harapan besar kita Pak Jokowi bisa menyelesaikan janji-janjinya lima tahun lalu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Relawan berharap Jokowi mampu menyentuh Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan lima tahun kedepan Indonesia bisa menjadi negara maju.
Dalam kegiatan tersebut para relawan menggunakan kaos yang bergambar para tokoh nasional. Kaos ini dimaksudkan untuk mengenal Pahlawan dan Rasa Nasionalisme.
(Tara Wahyu)