Ratusan Warga Solo Tradisional Doa Pemilu Damai

Konten Media Partner
1 Maret 2019 22:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pembacaan doa yang dilakukan oleh perwakilan beberapa agama. Acara ini menjadi bentuk kepedulian masyarakat Solo agar tetap aman dan damai menjelang Pemilu 2019. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Proses pembacaan doa yang dilakukan oleh perwakilan beberapa agama. Acara ini menjadi bentuk kepedulian masyarakat Solo agar tetap aman dan damai menjelang Pemilu 2019. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Ratusan masyarakat Kota Solo yang didominasi warga berusia lanjut antusias mengikuti acara Deklarasi Pemilu Damai Lintas Agama. Meskipun hujan, mereka tetap semangat untuk selalu mendoakan Kota Solo agar selalu aman dan damai.
ADVERTISEMENT
Acara ini diikuti masyarakat berbagai lintas keyakinan yang bertempat di Joglo Taman Sriwedari, Solo, Jumat (01/03/2019). Rangkaian acara diawali dengan doa yang diwakili 6 orang perwakilan agama yang berbeda. Peserta yang mengikuti kegiatan ini mengenakan baju khas tradisional Kota Solo, yakni bersanggul dan berkebaya bagi wanita.
Ketua Forum Nasional Bhineka Tunggal Ika Soloraya, Abdul Khoirudin, mengatakan kalau deklarasi ini menunjukan Kota Solo selalu damai. Dengan doa dari masyarakat yang hadir ini mereka berharap pembuat onar di Kota Solo akan mendapat hidayah. "
"Selama ini Kota Solo menjadi sorotan dunia dikarenakan Kota (daerah asal) Presiden, " jelasnya.
Peserta yang didominasi lansia tampak khusyuk dan tenang mengikuti rangkaian acara doa bersama. (Agung Santoso)
Acara ini juga menyuguhkan kesenian tradisional berupa tembang jawa dan alat musik tabuh rebana yang mengiringi doa untuk keselamatan dan kedamaian. Saat pembacaan penyataan sikap, peserta sepakat untuk menolak segala bentuk ujaran kebencian, mengajak bersatu, bersinergi dan aktif untuk mewujudkan Pemilu damai. Tidak lupa ajakan untuk mendukung aparat penegak hukum dan penyelenggara Pemilu 2019. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT