Rayakan Suksesnya Pemilu, Warga Joho Kampung Heppy Adakan Tasyakuran

Konten Media Partner
25 April 2019 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembagian jenang sumsum dan makan bersama warga Kampung Joho, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo. (Fernando Fitusia)
zoom-in-whitePerbesar
Pembagian jenang sumsum dan makan bersama warga Kampung Joho, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo. (Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT
Solo - Untuk merayakan terselenggaranya pemilu dengan lancar, aman, tertib, dan damai, warga Kampung Joho, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo, atau yang terkenal dengan nama "Joho Kampoeng Heppy" mengadakan tasyakuran (perayaan) dengan cara berbagi jenang sum-sum dan pentas pagelaran Tari Umbul Dongo yang digelar pada Rabu (24/04/2019). Pemilu di Kampung Joho, tepatnya di TPS 27, terbilang sukses dengan tingkat partisipasi dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebesar 80%. Saat ditemui di sela-sela acara, Ipung Kurniawan, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 27 mengatakan bahwa acara ini merupakan wujud rasa syukur atas berjalannya proses pemilu dengan lancar.
ADVERTISEMENT
“Tujuan acara ini adalah untuk memberikan pesan kepada warga seluruh Indonesia, ayo bersama-sama pilpres kan sudah selesai. Sebagai warga negara yang baik, mari bersama-sama membangun Indonesia lebih baik,” ujar Ipung.
Acara ini dimulai dengan prosesi menyambung kesatuan bendera merah putih dengan cara berjalan beriringan oleh warga di sepanjang gang Kampung Joho. Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dan penampilan Tari Umbul Dongo dari salah satu anggota karangtaruna. Enggar, salah satu penari mengatakan bahwa Tari Umbul Donga berisi sebuah doa agar masyarakat Indonesia bersatu kembali setelah pemilu.
Penampilan tarian Umbul Dongo oleh Enggar Maulana Seno Aji. (Fernando Fitusia)
“Saya disini melakukan tari yang bertemakan Umbul Dongo. Umbul itu artinya “mengangkat doa”, dan Dongo itu artinya “doa” jadi yang saya lakukan disini adalah berdoa dalam bentuk tari, agar Indonesia semakin baik dan tidak ada perpecahan antara kubu A dan kubu B,” ujarnya
ADVERTISEMENT
Setelah tarian selesai dipentaskan, acara dilanjutkan dengan pembagian jenang sumsum dan makan bersama-sama sebagai acara puncak sekaligus penutup. (Fernando Fitusia)