Rekonstruksi Perampokan Gudang Rokok di Solo: Tersangka Bunuh Korban Tanpa Alat

Polresta Solo menggelar rekonstruksi kasus perampokan gudang rokok Camel. FOTO: Agung Santoso

SOLO-Polresta Solo menggelar rekonstruksi kasus perampokan gudang rokok Camel, Selasa (30/11/2021). Dalam kasus yang terjadi pada pertengahan November itu, tersangka bernama RS MM alias S melarikan brankas berisi uang serta membunuh seorang satpam.

Dalam rekonstruksi tersebut terdapat 69 adegan yang diperagakan untuk memperkuat hasil penyelidikan. Salah satunya adalah saat perampok itu melakukan aksinya di dalam gudang rokok tersebut.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan RS masuk ke gudang tersebut dengan cara melompati tembok pagar samping. "Setelah turun dari tembok, tersangka dipergoki oleh korban," katanya usai rekonstruksi.

Korban yang tidak lain adalah satpam di gudang itu, Suripto lantas berusaha menghajar pelaku yang saat itu mengenakan sebo atau penutup wajah. Namun RS membalasnya dengan pukulan yang cukup keras sehingga Suripto lari menghindar ke kamar mandi.

RS lantas mengejar Suripto dan mendobrak pintu kamar mandi. Hanya saja, pintu yang jebol itu justru menimpa RS sehingga terjatuh. Suripto segera berusaha menindih pelaku yang terjatuh dan berhasil merenggut penutup wajah yang digunakan pelaku.

Sadar identitasnya terbongkar, RS yang merupakan pecatan satpam di gudang itu menjadi kalap. "Pelaku berontak dan membalas dengan kekerasan," kata Ade Safri. Serangan itu membuat kondisi menjadi berbalik dan RS berhasil menjatuhkan Suripto.

Tidak puas dengan memukul, RS lantas membenturkan kepala korban ke lantai beberapa kali. Setelah melihat korban tidak berdaya, RS lantas masuk ke ruang kasir dan membobol brankas di ruangan tersebut.

Perampokan terhadap gudang rokok Camel di Solo itu terjadi pada Senin (15/11/2021). Perampokan tersebut diketahui saat satpam shift pagi datang ke gudang rokok itu. Saat dia tiba, satpam jaga malam tidak segera datang membukakan pintu meski dia telah membunyikan bel.

Ternyata, pintu gerbang tersebut tertutup namun tidak terkunci. Dia lantas masuk dan memeriksa di dalam.

Hingga di dalam gudang, dia menemukan mayat Suripto di ruang lobi gudang. Sedangkan brankas yang tersimpan di ruang kasir juga lenyap. Dia lantas melaporkan kasus itu ke polisi.

(Agung Santoso)